1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada
malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit
fajar. (Surah Al-Qadr)
Setiap muslim jika ditanya: maukah mendapatkan
keutamaan malam lailatul qadar? Saya kira hampir seratus yang mengangkat
tangannya. Ya, memang keutamaannya luar biasa, mendapatkan pahala yang berlipat
ganda, dosa-dosa diampuni dan mungkin masih banyak lagi keutamaan lainnya yang
tidak kita ketahui, seyogyanya juga akan membentuk pribadi ahsana taqwim.
Masalahnya, kita tidak tau kapan tepatnya malam
lailatul qadar. Secara umum (walaupun mungkin masih banyak terdapat perbedaan),
lailatul qadar terjadi pada antara 20-30, dan ada yang mengatakan pada
malam-malam ganjil. Allahu a’lam.
Kapanpun waktunya, lailatul qadar seperti harta karun
yang tentu pasti sesuatu yang rahasia dan yang mendapatkan hanyalah orang-orang
sungguh-sungguh dalam menginginkannya.
Berikut beberapa tips ringan untuk menyambut malam
lailatul qadar.
1. Ikhlas
karena Allah.
“Barangsiapa yang berdiri shalat pada malam lailatul
qadar karena iman dan ihtisab (keyakinan sempurna dan harapan yang ikhlas untuk
memperoleh pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”[1]
Ya, mencari malam lailatul qadar harus ikhlas untuk
mendapatkan keredhaan Allah dan untuk menjadi pribadi yang taqwa dan kuat dalam
memegang agama.
Betapa banyak antara kita, salah kaprah mencari
lailatul qadar. Ditambah bumbu-bumbu yang isu yang dibuat dramatis. Katanya
malam lailatul qadar itu cirinya begini-begini, keajaibannya ini-ini, dan yang
mendapatkan konon sudah peringkat wali.
Berlepas dari semua itu, kita harus luruskan niat
untuk mencari keredhaan Allah dan menjadi pribadi yang taqwim. Adapun jika
nanti melihat keajaiban itu, itu hanyalah bonus yang Allah berikan kepada orang
bersungguh-sungguh. Jangan sampai kehilangan ‘gaji utama’ hanya karena mengejar
‘bonus’.
2. Lapangkan
dada.
Jika kebetulan punya hutang yang terlupakan atau
disengajakan. Datanglah kepada orang yang mengutangi kita. Jika ada kemampuan,
bayarlah. Jika belum, minta maaflah kepada mereka atau kelalaian, keterlambatan
dan ketidakmampuan kita membayar hutang. Dan azamkan dalam diri, kita akan
bayar secepatnya. Dengan usaha tentunya.
Jika kebetulan yang berselisih dengan saudara atau
tetangga. Silaturrahmilah dan saling memaafkan. Berlepas siapa pun yang salah,
besarkan diri kita untuk memulai minta maaf dan memberi maaf.
Jika ada kezaliman yang telanjur dilakukan kepada
orang lain. Silaturahhmilah, minta maaflah secara terbuka (jika sekira tidak
menambah huru hara keluarga orang.. hehe), pastinya kita datang untuk minta
maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Jika sedang dihimpit masalah, bertawakkal kepada
Allah. Yakinlah, Allah bersama orang sabar dan menaati-Nya. Sandarkanlah
semuanya kepada Allah.
Banyak-banyak bersyukur, walaupun dalam hal sepele
(tidak ada nikmat Allah yang sepele). Syukur adalah kunci ketenangan dan meraih
kesuksesan-kesuksesan selanjutnya.
3. Berbakti
pada orang tua.
Jika dekat, datanglah kepada mereka. sungkem memohon
keredhaan mereka. Jika mempunyai kelebihan rezeki, berilah mereka hadiah yang
sekiranya menyenangkan hati mereka. Jika jauh, telponlah mereka. Jika mereka atau salah satunya telah tiada, doakanlah mereka.
4. Kendalikan
Nafsu, Hindari maksiat dan kelalaian.
Mengendalikan nafsu susah-susah gampang, tapi kita
harus melakukannya. Membuang dendam dan sakti hati dengan mengingat
kebaikan-kebaikannya dan berbagai kesalahan kita. Redamkan amarah dengan banyak
beristighfar, bawa berwudhu dan alihkan perhatian.
Kendalikan nafsu makan, yang maunya menyantap berbagai
menu dan akhirnya kekenyangan.
Kendalikan nafsu yang membuat badan kita lemah dan
malas beribadah.
Kendalikan ambisi duniawi kita, sebaliknya kuatkan
motivasi kita untuk menjadi pribadi yang taqwa.
Maksiat sudah jelas kita mengetahuinya, karena itu
kita harus menghindarinya. Kelalaian ini yang kadang kadang ga sadar, kita
telah membuang-buang waktu yang tidak bermanfaat. Nonton televise program
picisan misalnya, sebaiknya tinggalkan, setidaknya dalam usaha kita meraih
keutamaan lailatul qadar. Dan mungkin masih banyak lagi kelalaian-kelalaian
yang kita sendirilah yang sebenarnya lebih tahu.
Buatlah agenda, isilah waktu-waktu tersebut dengan
lebih bermnafaat, seperti; silaturrahmi, membaca Qur’an, membaca buku yang
meningkatkan keimanan kita, mendengar murattal, menghadiri pengajian atau
istirahat dengan niat mengoptimalkan ibadah di malam hari.
5. Shalat
fardhu dan tarawih.
Bagi-bagi laki-laki (apalagi pemburu lalilatul qadar),
jangan sampai ketingalan shalat berjamaah 5 waktu di mana azan dikumandangkan.
Jika dalam sepuluh malam, kita bisa shalat berjamaah di mesjid/mushalla, maka
besar kemungkinan di antara sepuluh malam tersebut, ada satu malam yang
bertepatan dengan lailatul qadar.
Bagi perempuan. Utamanya shalat di rumah. akan tetapi
tidak ada larangan. Jika ingin shalat
berjamaah, usahakan bersama suami atau mahram.
Shalat tarawih. Jangan sampai ketinggalan. Ingat
jangan mencari tempat yang shalat tarawihnya secepat kilat, yang konon katanya
23 rakaat dalam 7 menit.
Carilah shalat tarawih yang terjaga tuma’ninahnya dan
terlebih jika mesjid tersebut memiliki imam yang hafal Al-Qur’an. Dengarkan dan
renungi ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan.
Bagi yang terbiasa mencari angin sebelum buka puasa,
bagi pengejar lailatul qadar alihkan mencari mesjid yang diimami seorang hafiz.
Alhamdulillah, dua hari ini suami ngajak shalat
tarawih di mesjid – entah apa namanya- hehe. Cukup jauh, tapi lumayanlah untuk
me refresh otak yang terkurung seharian, hehe.. tapi, lebih dari itu, mesjid
itu diimami seorang hafiz yang katanya langsung dari Mekkah.
Suara yang lantang, dilantunkan dengan menggetarkan,
membuat betah mendengarkan, sampai rasanya tak cukup puas. Dan Alhamdulillah,
sedikit-sediki bisa memahami ayat-ayat yang dibacakan. Imam membacakan surah
Maryam. Masya Allah, luara biasa, rasanya kita terbawa dalam cerita yang
dialami Maryam. Dalam ketaqwaannya, dalam keteguhannya memegang kesucian dan
tentang penderitaannya. Subhanallah, ingin rasanya shalat tarawih terus di
sana. Sayangnya Syeikh tersebut harus pulang ke negerinya. Hiks..
Teman mungkin pernah mengalami, malasnya shalat
tarawih, dipaksakan yang ada gelisah, kaki pegal-pegal dan berbagai macam
keluhan. Sebenarnya, itu dikarenakan kita tidak merasakan keindahan shalat
tarawih. Karena kita tidak berusaha meresapi dan menghayati dalam setiap
gerakan dan bacaan yang kita baca dan kita dengar.
Lawanlah rasa malas, demi mendapatkan seribu keutamaan
lailatul qadar.
6. Banyak-banyak
berdoa dan beristigfhar.
Rasulullah
SAW bersabda: “Empat jenis zikir yang tidak patut
ditinggalkan oleh setiap Muslim sepanjang Ramadhan. Pertama, mengucapkan
istighfar (memohon ampun); kedua, memperbanyakkan ucapan syahadah; ketiga,
berdoa meminta syurga dan keempat, memohon keredhaan Allah.” (Hadis
riwayat Al-Baihaqi[2]).
Aisyah
bertanya; ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam itu malam lailatul qadar,
apakah yang sebaiknya aku baca?” beliau bersabda, “Bacalah:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ
عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fu
‘anni
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah maha
pemaaf. Engkau menyukai sifat pemaaf, maka maafkanlah hamba)[3]
7. Dalami ilmu agama.
Ilmu agama adalah
penuntun kita untuk mencari redha Allah. Keutamaan lailatul qadar belumlah
lengkap, jika kita masih sangat bodoh dalam agama. Hati kita, motivasi kita
untuk mencari redha Allah, tapi mungkin tanpa kita ketahui, kita telah
melakukan hal-hal yang dilarang Allah.
Alhamdulillah,
sekarang banyak sarana dan prasarana untuk mencari ilmu agama. Di bulan Ramadhan
ini, banyak mesjid-mesjid yang mengadakan kultum dan pengajian agama.
8. Berteman orang shaleh.
Salah satu cara kita
agar terus bersemangat dalam melakukan upaya ketaatan kepada Allah. Hindari
teman yang jika sekiranya membuat kita terbawa kepada jalan-jalan yang melailaikan dan tidak
baik.
Demikianlah beberapa
tips, yang ringan – jika kita mau melakukannya, jika malas, ringan dari ini pun
terasa berat – dari saya. Jika ada tambahan dari teman, silahkan share di kolom
komentar.
Kita sama-sama, semoga
Allah karuniakan kepada kita untuk meraih keutamaan lailatul qadar sehingga
dosa-dosa kita diampuni dan menjad pribadi ahsana taqwim. Aamin.
[1]
Dari Abu Hurarirah r.a. _H.r Bukhari, Muslim
[2]
http://dicerahkan.blogspot.com/2012/08/amalan-menyambut-malam-lailatul-qadar.html
[3]
Hr. Ibnu Majah, Ahmad, Tirmizi)
sekarang udah masuk 10 malam terakhir yah
ReplyDeleteIya.. :)
DeleteMakasih mba sharingnya, gak kerasa ya sudah menyambut lailatul qadar saja...waktu cepat sekali berlalu...
ReplyDeleteIya, ga terasa sudah 21 Ramadhan.. sama-sama, terima kasih juga, atas kunjungannya :)
Deleteya Allah sudah mau memasukin minggu terakhir ramadhan ya, sedihhhhh dan saya belum banyak menghasilkan selama ramadhan T_T
ReplyDeleteMasih ada kesempatan lagi..:)
Deleteaaminn.. Dengan usaha yang maksimal, insya Allah bisa.
ReplyDeleteTerima kasih banyak ya, Mbak, atas tipsnya yang penting tersebut. Semoga diri ini diperkenankan oleh-Nya berjumpa dengan lailatul qadar.
ReplyDeleteSama-sama, Pak,
Deleteseyogyanya tulisan ini untuk diri sendiri, senang jika bermanfaat buat orang lain. :)
aamiin..
Assalaamu'alaikum wr.wb, mbak El Nurien... malam yang penuh barakah dan mempunyai rahmah yang agung buat hamba yang terpilih. Sesungguhnya untuk memperolehi malam Lailatur Qadar bukan hanya dimulai pada ambang Ramadhan yang lalu, bahkan harus sepanjang tahun mengikut aturan-NYA iaitu sentiasa patuh pada perintah dan larangan-NYA. Mudahan dengan tips yang dikongsikan, dapat menjernihkan hati agar memperolehi kebaikan malam lailatur qadar, ya mbak. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. :)
ReplyDeleteWa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, Kak Fathimah..
DeleteIya, Kak, seharusnya ketaatan dan semangat beribadah sepanjang masa, tidak hanya untuk mengejar keutamaan lailatul Qadar.. Namun, adakalanya manusia, melemah iman dan semangat,, dan malam lailatul qadar salah satu moment melecut semangat karena keutamaannya yang luarbiasa, dan kesempatan untuk berbenah diri, mudahan kedepan lebih baik dan istiqamah..
aaminn..
salam manis balik dari sini.. :)
Aamiin..
ReplyDeletesama-sama. :)