MENGHAPUS CATATAN BURUK.

Sebagai manusia, amal baik dan buruk kita akan tercatat secara detail semenjak kita menginjak usia baligh.

Dulu waktu kecil sering sekali dengar kalimat.
"Biarin boong dosa, dicatet sama malaikat!"
Bagaimana dengan sekarang?

Jika kita memiliki hobi membaca, kira-kira sanggupkah kita membaca catatan yang telah ditulis oleh malaikat yang selalu mendampingi kehidupan kita?

Setelah kita mencapai usia baligh, sedetik demi sedetik sebuah kisah tertulis. Hingga nanti saat mencapai ujung usia maka kita akan menikmati lukisan kisah yang telah kita toreh.
Tak ada salahnya kita luangkan waktu sejenak untuk sedikit melihat kembali lukisan yang mungkin saat ini telah menjadi sebuah sketsa itu. Pasti di salah satu sisi ada yang berwarna gelap dan sisi lain terang benderang.

Tandailah sisi gelap itu sebagai perbuatan-perbuatan yang tidak diridhai atau dilarang oleh-Nya. Tarik napas sejenak lalu pejamkan mata. Berapa banyakkah sisi gelap yang berada dalam sebuah bingkai kisah hidup kita?
Tenanglah.
Jika kita masih bisa membuang napas kita setelah itu, artinya masih ada kesempatan untuk menghapus sisi gelap itu dengan warna yang yang lebih cerah.

Bagaimana cara menghapusnya?
Coba yang berikut.

~>MEMPERBANYAK SHOLAT.
Jika selama ini kita hanya menganggap sholat hanyalah kewajiban sekedarnya, sungguh hanyalah kerugian yang kita dapatkan.
Rasulullah saw bersabda, “Perumpamaan sholat lima waktu seperti sebuah sungai yang melimpah, yang mengalir di depan pintu rumah seorang dari kalian. Ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali,” (HR Muslim).
Maka dari itu, sholatlah di awal waktu dan bersungguh-sungguh dan berjamaah di masjid bagi laki-laki dan perbanyak sholat sunnah.
Abu Hurairah meriwayatkan, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bagaimana pendapat kalian seandainya di depan pintu seorang dari kalian terdapat sebuah sungai. Setiap hari ia mandi lima kali di dalamnya. Apakah masih ada kotoran yang melekat di tubuhnya?”
Mereka menjawab, “Tidak ada!” Rasulullah bersabda, “Itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengannya Allah menghapus semua kesalahan,” (HR Bukhari Muslim).

~>MEMPERBANYAK ZIKIR DAN TADARUS.

Dalam Shahih Muslim juga dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
« ﻣَﻦْ ﺳَﺒَّﺢَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻰ ﺩُﺑُﺮِ ﻛُﻞِّ ﺻَﻼَﺓٍ ﺛَﻼَﺛًﺎ ﻭَﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ ﻭَﺣَﻤِﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺛَﻼَﺛًﺎ ﻭَﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺛَﻼَﺛًﺎ ﻭَﺛَﻼَﺛِﻴﻦَ ﻓَﺘِﻠْﻚَ ﺗِﺴْﻌَﺔٌ ﻭَﺗِﺴْﻌُﻮﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟْﻤِﺎﺋَﺔِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻏُﻔِﺮَﺕْ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ‏» .
“Barang siapa yang bertasbih selesai shalat 33 kali, bertahmid 33 kali, bertakbir 33 kali maka itu 99 kali dan menggenapkannya seratus dengan kalimat:

‏ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ
diampunilah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di laut.”(Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 5/99)

~> MEMANFAATKAN MOMENT RAMADHAN.
Tak ada yang dapat memungkiri keindahan dan juga keistimewaan bulan penuh berkah ini. Bulan berkah yang penuh pengampunan. Bulatkan niat, latih diri kita dalam satu bulan penuh ini untuk menempuh sebelas bulan lainnya.

~> MENIKMATI SAKIT.
Siapa yang mau sakit?
Pasti jawaban semuanya hampir sama, tidak mau. Padahal Allah telah memberikan kesempatan mengangkat dosa-dosa bila kita ikhlas saat sakit.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya. ” (HR. Bukhari dan Muslim)

~> ZAKAT DAN SEDEKAH.
Zakat adalah sapu bagi harta yang kita miliki. Karena dalam harta kita terdapat hak-hak orang yang tidak mampu. Kesucian harta yang kita miliki tentu akan mendatangkan berkah bagi kita dan keluarga.
Begitu pula dengan bersedekah. Banyak sekali fadhilah yang akan kita dapatkan.

~> BERBAKTI KEPADA ORANG TUA.
Senja itu tak selalu indah. Saat buah hati yang dulu begitu dicinta kini telah sibuk dengan keluarga barunya. Perbanyaklah meluangkan waktu untuk lebih memerhatikan keadaan mereka. Karena ridha orang tua tentu akan memudahkan kita mendapatkan ridha-Nya.
Semoga kita dapat menorehkan sebuah lukisan yang indah sampai akhir hidup nanti.

Subscribe to receive free email updates:

7 Responses to "MENGHAPUS CATATAN BURUK."

  1. Ramadhan sebentar lagi meninggalkan kita padahal itu adalah satu bulan mulia ya mbak dimana catatan buruk kita mungkin dapat sedikit demi sedikit terhapuskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terapkan semangat beribadah ramadan pada bulan-bulan lainnya juga yuk, Mba

      Delete
  2. Pencerahan yang bermanfaat, semoga kita semua menginginkan catatan baik jauh lebih besar daripada catatan buruk sehingga senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan diwaktu mendatang.

    ReplyDelete
  3. Assalaamu'alaikum wr.wb, mbak Ahliah Citra... Mudahan semua kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan diterima Allah SWT. Jangan rasa sukar dan bakhil tika kebaikan menjadi pilihan saat kita sukar melakukannya. Buat yang terbaik insya Allah, Allah akan membalasinya dengan ganjaran yang besar dan mudahan terhapus dosa kita. Aamiin. Salam saya buat Ummu El Nuurien ya. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaaikumsalam, Kak Fatimah.

      Semoga Allah memudahkan proses perjalanan kita menuju keimanan.

      Salam hangat dari Jakarta

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.