Kamu Ibu Rumah Tangga Yang Depresi? Cek Yang Berikut Ini

Bismillah,
Semoga ga ditumpuk karena judulnya.


Tumpukan cucian yang berjejal di kepala mulai menjerit, perlahan kumasukan butiran-butiran deterjen melalui lubang pada ubun-ubun kemudian memutar telinga agar mereka menjadi bersih.


Baiklah kita tinggalkan opening yang terkontaminasi oleh surealis ga jelas.

Menjadi ibu rumah tangga tanpa khadimah adalah sesuatu.

Sebagai ibu rumah tangga yang mengurus dua anak, satu manula dan juga suami tanpa khadimah tentu saja membuat saya sesak napas.

Eh, saya? Iya, saya, bukan kamu koq.
*ngakujuga.

Sakit kepala melanda, merambat ke sakit pinggang walau pun jaraknya berjauhan.

Untuk itu ada beberapa cara yang saya tempuh saat itu, simak yuk.

*kalau salah boleh deh dikritik.

1. Curhat
Akhirnya saya mencari teman senasib dan seperjuangan untuk mencurahkan kesesakan napas saya. Jujur saja, jika berada dalam hal seperti itu, jangankan ceramah atau nasihat, sebuah pertanyaan kecil yang menyinggung masalah cucian akan segera membuat saya mengasah golok. 

*lebay

Jadi pilihlan teman yang dapat memihak pada diri kita, tapi juga dapat membuat hati kita lapang dalam menghadapi masalah.

2. Pergi Piknik-Piknik

Depresi juga bisa disebabkan karena kurang piknik. 
Hihihii...
Pergi piknik juga kan harus jaga anak-anak, eh pas pulang liatnya cucian lagi.

Ya ampyuun, kalau depresi itu susah banget deh buat bersyukur.

3. Ikut Terapi
Sebelum saya terjun pada tingkat depresi yang lebih parah saya memutuskan untuk ikut terapi bekam. Tau kan terapi yang satu ini, saya melakukannya pada pinggang yang sering terasa sakit, sehingga menyulitkan untuk melakuan aktifitas rumah tangga.

4. Me Time
Ini harus dilakukan saudara-saudara!
 H A R U S

Tinggalkan sejenak aktifitas rumah yang membuat penat. Bisa dengan menyalur kan hobi, nyalon atau apa saja yang bisa membuat kita santai.

5. Perbaiki Komunikasi Dengan Suami
Bilang aja langsung kalau saat ini sedang dalam keadaan pusing mendekati depresi. Diskusikan dengan baik, cari jalan keluar yang dibutuhkan.
Seperti mencari khadimah, mungkin?
Dan jawabannya adalah tidak!
Hahahaaaaa...

Suami meminta saya untuk memperbanyak membaca kitab-kitab hadis dan kisah-kisah Shahabiyah. Terutama kisah Ummu Fatimah dan juga mengamalkan Zikir Fatimah sesaat sebelum tidur untuk mengembalikan stamina sehari-hari.

Alhamdulillah, depresi pun berlalu, sekarang saya dapat beraktifitas kembali dengan penuh senyuman.

#BloggerMuslimah
#GerakanMenujuSholeha

Subscribe to receive free email updates:

14 Responses to "Kamu Ibu Rumah Tangga Yang Depresi? Cek Yang Berikut Ini"

  1. Hehe..kalau saya biasanya nge blog bisa jadi ganti refreshing ukh....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu juga bisa, Mba

      Tapi kalu pas net error makin bikin depresi.

      Hahahaaa
      Itu pengalaman aku aja sih

      Delete
  2. Wah, saya juga ngurus 2 anak tanpa khadimah. Lahiran anak kedua kagak bisa jalan seminggu, Mbak. Waktu itu pengen ngamuk rasanya, tai, Alhamdulillah sudah berlalu.

    ReplyDelete
  3. Mba Angga, ini kayak curhatanku banget, huhu..

    ReplyDelete
  4. saya sempat depresi juga kalau pulang kerja melihat rumah berantakan debu dimana-mana padahal pagi hari sudah dirapihin dan dibersihin, lama-lama dibuat enjoy aja solany pasti akan begitu terus, kalo sempat dikerjakan, kalau tidak ya dicici dikit-dikit, me time itu harus, ngeblog adalah salah satu bentuk me time saya

    ReplyDelete
  5. Waduh, saya jadi malu. Saat ini baru ngurus suami saja, kadang sering ngedumel kalau cucian numpuk atau si dia ambil/naruh pakaian sembarangan hehe
    #introspeksi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya kita mengalami hal yang sama, mba.

      Dilema dengan cucian

      Delete
  6. Yaaa...kyknya hampir irt ngalamin ya... klo aku mmg utamanya diskusikan sm suami ttg kesulitan kita...krn kesanggupan setiap wanita itu berbeda...syukur klo diberi fisik yg kuat shg bs menghandle semuanya... klo sebaliknya gmn? Kan kewajiban utama kita mendidik ank...bs2 gk optimal hy krn urusn teknis yg sebenarnya bisa kita manage (kan kita manajer) melalui khodimah.... smg kita semua diberi kemudahan utk menjalani kewajibn sbg irt n utamnya dihindarkn dr depresi...hehheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, bener, mba.

      Kita yang mengenali diri kita sendiri

      Juga isi dompet suami

      Hahahaaa

      Delete
  7. Udah cuciannya dilondri aja beres kan hehe....

    ReplyDelete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.