SAHABAT YANG BAIKKAH KITA?

Assalamualaikum Wr. Wb.
Haii, Sahabat Elra's.

Lama ga posting, sampai kena semprit sama patner di sebelah, niatnya sih mau off selama Ramadhan, tapi ya sebentar lah corat-coret sambil menunggu maghrib :D

Baiklah, kita sudahi opening yang jauh dari kata menarik itu, heehee...
Sebagai makhluk sosial kita pasti memiliki jalinan dengan sesama makhluk hidup lainnya, kali ini yang kita bahas makhluk hidup yang sama dengan kita yaitu manusia, heee...lebih spesifik lagi sih kita sebagai seorang sahabat.

Coba sebentar aja introspeksi, apakah kita sudah menjadi sahabat yang baik? 
Yuk, di cek dan ricek. Cap cuuuss


~> SAHABAT SELALU ADA SETIAP SAAT.
Berasa ABG nulisnya barusan, Hahahaaa...
Tapi walau udah emak-emak pasti kadang mikir kaya gitu lhooo. Pas lagi rungsing, anak sakit, pulsa tipis, uang belanja ga turun-turun, eh... ups curcol, abaikan.

Kadang kita pengen banget didenger saat diri kita lagi uring-uringan, ga peduli saat itu tepat atau tidak buat orang lain, pokoknya yang terpenting adalah dia harus dengerin kita kapan pun.
Tau ga sih kalau sebenernya orang yang kamu anggap sahabat itu juga punya aktifitas bejibun. Entah itu masak, nyuci, anterin anak, etc deh.
Jadi jika kamu pusing sedikit kirim WA, cnut-cnut bentar kirim bbm, mules kirim inbox, coba deh diubah.

Susah sih emang, tapi ada solusi lain yang harus kamu coba saat resah dan gelisah melanda, yaitu buka kran air, basuh semua menurut tata cara yang selama ini selalu kamu lakukan, setelah itu gelar sajadah, tunaikan 2 rakaat minimal, setelah itu curhat deh sesuka hati, sampai nangis sujud-sujud juga boleh. Cara ini bisa dilakukan kapan aja, selain dua waktu yang dilarang untuk sholat.

~> ANTI KRITIK
Kelakuan yang kita miliki ga semuanya bawaan lahir lho. Misalnya banyak temen-temen yang bilang kalau kamu itu judes, ga ramah. Terus kamu bukannya introspeksi diri tapi malah pasang tampang yang lebih judes dengan bibir yang makin manyun.

Aadududuuuuuuww...

Kalau begitu mah mending pakai helm aja sekalian kalau ke mana-mana.

Kritik itu kadang emang pedes. Tapi memberikan sensasi yang waaw banget. Sering banget tuh kaca di rumah kita buram, jadi kita ga bisa melihat dan menilai kelakuan diri sendiri.
Terbukalah terhadap kritik, tapi bukan berarti kita terus-terusan bebas dikritik. Kita juga berhak koq berekspesi seperti apa yang kita mau. Saringlah kritik yang telah disampaikan, lalu coba terapkan dalam keseharian diri kita.


~> TERLALU MEMUJI
Siapa sih yang ga mau dipuji? Sebagai sahabat kita pasti hafal dengan tingkah teman kita. Jika sahabat kita berprestasi jangan sungkan untuk memujinya tapi jangan terlalu pula hingga hatinya melambung tinggi.

Hal ini harus kita sikapi secara hati-hati lho, pujian tidak selalu memberikan kebaikan, alih-alih menambah semangat pada orang lain tapi secara ga sadar tindakan kita malah menjerumuskan sahabat kita dalam kesombongan berbangga diri.

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar ada orang yang memuji saudaranya dengan sangat berlebihan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃﻫﻠﻜﺘﻢ ﺃﻭ ﻗﻄﻌﺘﻢ ﻇﻬﺮ ﺍﻟﺮﺟﻞ
“Kalian telah mematahkan punggung saudara kalian (kalian telah membinasakannya).” [Hadits shahih, riwayat Bukhari (III/158 dan Muslim (IV/2297)].

Jadi yang perlu diingat dalam bersahabat adalah jangan terlalu berlebihan dalam masalah apa pun.
Bersahabatlah di dunia ini karena Allah SWT dan selalu berpegang teguh pada aturan-Nya.
Sekian yah,

Maap-maap kalau ada salah-salah kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Subscribe to receive free email updates:

15 Responses to "SAHABAT YANG BAIKKAH KITA?"

  1. sahabat itu akan selalu ada kalau kita sedang susah :)

    ReplyDelete
  2. Kalau pas sahabat minta bukber terus kondisi kita sedang benar2 tak memungkinkan, kemudian sang sahabat memisahkan diri dari kita. Kudu piye...ehehehehe


    http://ipehalena.tumblr.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kasih waktu aja dulu buat dia sendirian. Setelah tenang buka komunikasi lagi. Terus atur jadwal ulang buat acara bukber.

      Delete
  3. jadi introspeksi, saya sahabat yg gimana ya menurut sahabat saya.

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah, sahabat aku semuanya begitu mak, dan spertinya aku jg bgitu, cm yg point 2 kadang kumat2an..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak.
      Terima kritik itu ga semudah terima angpao. Heheeee

      Delete
  5. memang menjadi sahabat itu gak mudah dan mendapatkannya, sampai saat ini aku gak pernah punya sahabat. mengapa? masih trauma pernah dikhianati sahabat

    ReplyDelete
  6. Iya, demi kebaikan sahabat kita. Jadi tidak perlu sungkan untuk bicara tidak

    ReplyDelete
  7. Anti kritik dan berlebihan memuji, iya itu persoalan susah-susah gampang. Penginnya bikin sahabat senang terus, tapi salah kaprah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba Evi.

      Kalau sahabat kita salah kita wajib menegurnya juga.

      Delete
  8. Seperti kata Vety Vera ya mbak. Yang sedang-sedang saja.. Demikian juga dalam bersahabat.. sedang-sedang saja saat memuji, mengkritisi serta saat mendampingi..

    jadi gak fokus nih gara-gara kepo ama partner sebelah.. sapa ya? hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blog ini dikelola oleh dua orang.

      Saya dan patner di sebelah saya El Nurien

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.