MELATIH SI KECIL BERPUASA

PUASA UNTUK SI KECIL
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai, Sahabat Elra's.


Puasa adalah kewajiban untuk umat muslim. Puasa dapat terasa sangat sulit tapi juga bisa menjadi sangat mudah, bisa dibilang juga seberapa banyaknya kualitas pemahaman kita tentang puasa.

Hidupnya keimanan dalam lingkungan keluarga juga sangat mempengaruhi kesiapan kita dalam menjalani ibadah ini. Kali ini saya ingin share pengalaman melatih si kecil untuk ikut berpuasa.

Pendidikan agama adalah kewajiban setiap orang tua untuk menyampaikan kepada setiap anak-anak. Ada baiknya kita bukan hanya menyampaikan tapi juga melatih dan memberikan contoh dalam setiap pelaksanaannya.
Ramadhan tahun ini bertepatan dengan genapnya usia 6 tahun si Kakak. Tahun lalu saya telah mencoba memperkenalkan puasa padanya. Beberapa kali Kakak ikut puasa setengah hari, jadi tahun ini Kakak mulai berpuasa full dari sahur sampai maghrib. Berikut adalah tips yang sedang saya terapkan.


~> Menyediakan santapan sahur yang ia mau.
Jangan ditanya bagaimana caranya saat membujuk Kakak untuk ikut sahur. Guling sana, guling sini. Teriak-teriak sambil nangis.
"Umiiiii... ga mauu sahuuuur. Masih ngantuk."
Akhirnya terpaksa deh bopong Kakak ke luar kamar. Sebentar menenangkannya dalam pangkuan, setelah tenang mulai tawarkan minuman teh manis hangat yang ia suka. Setelah Kakak sadar sepenuhnya baru deh mulai tawarin makan, udang asem manis kesukaannya.

~> Sabar dan dampingi harinya.
Setelah subuh Kakak akan tidur kembali. Karena libur jadi biarlah bangunnnya siang. Pukul delapan selesai mandi Kakak pergi main bersama teman-temannya, kira-kira sampai pukul 11 itulah masa aman tapi ketika masuk zuhur mulailaaaaah sebuah drama ....
"Uummiii... Bukaa... puasanya setengah hari ajaaaa... hiks..."
"Sabar, Kak."

Merasa kesal Kakak pun menangis kencang. Perlahan kutarik dia dalam pelukan, Kakak meronta dan semakin berteriak.
"Umiiii... lapeerr..."
"Kakak, sayang sabar yah."
Rontaannya berhenti berganti isak yang menyedihkan. Pada kondisi seperti ini, kita selaku ibunya harus berhati-hati dalam bersikap. Jangan lembek hingga luluh dan jangan juga terlalu keras. Sikap terbaik adalah mendengarkan sambil menguatkan mentalnya.
Akhirnya, mungkin karena lelah, Kakak pun tertidur.
Bangun tidur, mandi sore terus ajak jalan-jalan cari takjil.

~> Beri reward jika si kecil berhasil.
Akhirnya setelah sekian lama penantian. Susu kotak, es buah, bubur sumsum, dan nasi opor berada di hadapan di Kakak.
"Umiiii, perutnya ga muaaat..."
Hihihiiii...
Cuma dicicip sedikit-sedikit doank ma dia.


~> Perhatikan saat si kecil bermain.
Bermain adalah salah satu cara agar si kecil lupa bahwa dirinya sedang berpuasa.
Tapi ini agak susah. Anak-anak di lingkungan rumah tidak menerapkan pendidikan yang sama dengan saya.
Untuk itu harus disiasati. Begitu temannya ada yang jajan, Kakak langsung Umi panggil pulang, biar amaan.

~> Jangan sungkan untuk bersikap tegas.
Bukan sekali dua kali Kakak mangkir dari perjanjian, eh.
Ya namanya juga anak-anak. Kadang ngumpet-ngumpet minum es di belakang Uminya. Jika sudah begini senjata terampuh keluar, yaitu ceramah dari A sampai Z bisa berlangsung selama 2 jam nonstop. Setelah itu, Kakak tetap wajib melanjutkan puasanya sampai maghrib tapi ada konsekuensi tentunya, tidak boleh main jika puasanya batal atau tidak ada uang jajan chas saat tarawih bareng teman-temannya.


Itu adalah cara yang sedang saya terapkan di rumah untuk putri sulung saya. Mengenalkan puasa sejak dini dengan harapan saat ia telah mencapai usia baligh nanti telah siap menjalankan puasa dengan sepenuhnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Subscribe to receive free email updates:

29 Responses to "MELATIH SI KECIL BERPUASA"

  1. wah keren mbak senangnya yah dunia ibu itu keren...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya gitu, warna pelangi mah kalah sama warna hari-harinya emak-emak

      Delete
  2. Ketika anak-anak mulai belajar puasa memang waktu yang perlu "diwaspadai" adalah zhuhur dan seterusnya, hehe... buka puasa ya, sedikit saja, nanti lanjut puasa lg ga papa deh, hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bener, Kang.
      Harus dikawal sampai akhir.
      Biar terbiasa berpuasa

      Delete
  3. Bagus juga tipsnya gan. boleh di coba nih

    ReplyDelete
  4. Jadi ingat waktu kecil belajar puasa ^^

    ReplyDelete
  5. Assalaamu'alaikum wr.wb, Ummu El-Nurien... alhamdulillah banyak sekali tantangan saat melatih anak-anak berpuasa. Malah amat lucu melihat mereka belajar puasa, penuh dengan kemanjaan dan helah bela dirinya untuk tidak berpuasa. Saya setuju, masakan kesukaannya harus disediakan dan tegaskan agar mereka tahu kepentingan berpuasa. Alhamdulillah, kini semua anak-anak saya tidak bermasalah lagi dalam berpuasa, malah mereka tidak sabar-sabar menjalani ibadah puasa. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam. Iya masih belajar membimbing anak-anak.

      Hihihii

      Iya, ini blognya barengan aku dan El.

      Salam kenal yah Kak Fatimah

      Delete
    2. oooo... begitu ya, salam kenal kembali Ahliah Citra.
      Semoga sihat dan bahagia. :)

      Delete
  6. Kok namanya jadi Ahliah Citra ya mbak... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assalamu alaikum, Kak Fathimah...

      satu blog, dua admin.. :)

      Delete
    2. Wa'alaikum salaam mbak El Nurien... seneng ya ngurusin berdua. ngak capek. Selamat berpuasa dan salam manis selalu. :)

      Delete
    3. Paling tidak, kalau satu malas, ada yang marahin :)

      Delete
  7. aku waktu kecil belajar puasa engga di suruh mba cuma dengan kemauan sendiri :) aku belajar puasa waktu umur 6 tahun itu pun alhamdulilah sampe tamat ...

    ReplyDelete
  8. penerapan yang bagus ummi, ini tips bagus buat anak biar masih kecil bisa belajar puasa, mudah2an nanti kalo saya punya anak bisa nurut kalo di suruh puasa

    ReplyDelete
  9. jadi seperti itu cara melatih nya, bookmark dlu ya mba, ntar kalo udah berkeluarga pasti di butuhin nih artikel..

    ReplyDelete
  10. memang hrs dr dini ya mba diajarin... anakku msh 2.5 thn sih.. rencana aku mw ngajarin mulai thn dpn... pelan2 spy umur 6 thn bisa full :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba.

      Tanggung jawab kita mendidik dan melatih anak-anak kita

      Delete
  11. hah apaaa? si Kakak sahur pakai udang? mauuu dong Uncle hehehehe


    Yups, melatih anak untuk puasa sedari dini perlu kesabaran ya mbak.. sama seperti komen mas Akram.. saya bookmark dalam benak dulu deh.. nanti buka lagi pas udah punya anak..

    met sahur mbak Nurien sekeluarga.. hayo kakak jangan guling-guling ya pas bangun sahur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uncle lozz gagal fokus, gara-gara udang asem manis.. :)

      Tapi, terima kasih, doa nyasarnya :)

      Delete
  12. Replies
    1. Iya.

      Ibu harus benar-benar memperhatikan. Kita harus tau apakah anak sanggup atau tidak untuk berpuasa.

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.