Casio My Style |
Casio My Style.
Kira-kira apa yang terus berada di dalam pikiran seorang ibu rumah tangga?
Dimulai dari mengawali hari, rutinitas yang dijalani pasti semuanya berkaitan dengan anak. Misalnya, selepas salat pasti ibu akan selalu menyebut nama anak-anak di dalam doanya. Lalu membuat sarapan, membersihkan rumah, belanja, memasak dan juga yang lainnya pasti akan selalu mengutamakan kepentingan dan kenyamanan anak-anaknya.
Walau bagaimana pun sibuknya seorang ibu, pada dasarnya kesibukan itu pasti dilandasi keinginan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Jadi kehidupan seorang ibu pasti penuh dengan urusan anak.
Begitu pun saya. Aktifitas harian yang dilalui selalu bersama kedua anak saya. Yang pasti seru dan penuh tantangan. Terutama saat saya harus menemani mereka belajar. Selain sama saja saya harus ikut belajar kembali, kadang ada saja tingkah anak saat belajar yang benar-benar membutuhkan kesabaran ekstra dari saya.
Setiap anak pasti berbeda karakter dan juga tingkat kecerdasannya. Putri pertama saya sekarang duduk di kelas tiga dan Ade sekarang masih TK. Mungkin karena Ade ini anak laki-laki jadi ya, begitulah....
Layaknya anak laki-laki seusianya, Ade lebih suka bermain, berlari dan juga aktivitas luar ruang lainnya. Untuk kegiatan belajar di rumah, hal yang sering ia lakukan adalah mengambil buku belajarnya dari laci, membuka buku itu di lantai hanya sebentar kemudian kembali pergi bermain tanpa melakukan apa-apa seakan tak peduli lagi dengan buku-bukunya.
Melihat perilaku Ade di usianya saat ini, saya belum bisa memaksanya untuk belajar dengan maksimal. Selalu marah pun saya rasa tidak akan memberi hasil yang baik untuk Ade. Saat ini yang berhasil saya lakukan dengan tingkah tersebut hanyalah membuat Ade mengembalikan buku-buku yang sudah ia buka kembali ke laci.
Tapi bukanlah seorang ibu namanya jika harus menyerah begitu saja. Memahami sifat Ade yang belajar hanya saat mood-nya bagus, membuat saya mencari cara agar Ade mau belajar, terutama tugas yang diberikan oleh guru di sekolahnya.
Ini beberapa cara yang saya terapkan untuk Ade saat belajar:
1. Memerhatikan kapan saat yang tepat memintanya belajar.
Ade senangnya main di luar rumah. Biasanya sepulang sekolah Ade langsung ganti baju lalu main. Saya sudah menerapkan berapa lama waktunya anak-anak saya bermain. Untuk Ade, pulang sekolah pukul sepuluh. Setelah itu Ade saya kasih waktu bermain sekitar satu setengah jam. Saya selalu ingatkan saat mendengar azan zuhur harus segera pulang.
Biasanya setelah kami makan dan salat zuhur, Ade saya temani untuk belajar.
2. Sigap saat kapan pun anak mau belajar
Ada kalanya secara tiba-tiba, Ade menjulurkan buku pelajarannya secara serius kepada saya. Entah itu buku belajar membaca, buku matematika, atau pun buku tugasnya menulis.
Kalau sudah seperti ini, saya akan menghentikan segala kegiatan yang sedang saya lakukan dan fokus menemaninya belajar.
Bukan hanya itu, terkadang saat kami mengajak anak-anak keluar rumah, mereka meminta saya untuk membawa alat-alat tulis sekolah. Walau pun seringnya dibawa pulang lagi dalam keadaan yang sama, tapi ada saatnya juga mereka meminta belajar di sela kegiatan yang kami lakukan.
3. Memberikan fasilitas belajar yang diperlukan dan menarik bagi anak untuk belajar
Ade beda dengan Kakak yang sudah banyak menghapal perkalian. Ade masih belajar menghitung dan mengenal angka. Sesekali belajar penjumlahan di sekolah. Dalam menghitung dari angka 1-100, kadang Ade masih sering salah urutannya begitu pula dalam menuliskan susunan angkanya. Jadi untuk memancing semangatnya belajar berhintung, saya memberinya kalkulator milik saya #CasioMyStyle, Casio Colorful Calculator SL-310UC-LB.
Casio My Style Colorful Calculator |
Tidak ada salahnya kan mengenalkan anak kepada teknologi. Harus malah yah. Apalagi jika dapat membantu proses belajar anak, dengan pengawasan saya tentunya.
Pasti sudah kenal kan dengan Casio?
#CasioMyStyle kalkulator diluncurkan dengan berbagai warna yang menarik. Kebetulan yang saya miliki berwarna light blue. Saat pertama kali Ade melihatnya, dia langsung tertarik. Ade mulai menekan-nekan tombol sambil berhitung.
Kenapa pakai #CasioMyStyle?
Casio My Style Colorful Calculator |
Mood seorang ibu juga memengaruhi mood anak-anak, begitu pun sebaliknya. Jika mood salah satunya rusak, tentu saja aktivitas di dalam rumah kurang produktif. Bisa jadi rumah berantakan, anak belajar tidak maksimal dan juga akibat lainnya.
Warna-warna menarik tentu saja dapat memberi pengaruh pada mood seseorang. Yah seperti saya, seorang ibu rumah tangga penuh yang selalu sibuk dengan kegiatan dalam rumah, jadi harus benar-benar akurat dalam memperhitungkan segala sesuatu. Entah itu pekerjaan rumah tangga atau yang lainnya. Tapi terutama adalah dana pengeluaran rumah tangga.
Seorang ibu itu kerap memiliki pikiran yang bercabang. Susah untuk fokus. Jika telat mengerjakan pekerjaan satu maka pekerjaan lainnya sudah menumpuk.
Jadi untuk menghemat waktu dan juga biaya saya mengatur daftar belanja terlebih dahulu.
Jadi saya pilih #CasioMyStyle Casio Colorful Calculator SL-310UC-LB. Karena kalkulator kan jenisnya portabel, dengan 10 digit, bentuknya simple dengan warna light blue yang menarik.
Dengan Dimensi HxWxD (mm): 8.4 x 70.0 x 118.0. Layar besar tapi ukurannya gampang dibawa ke mana saja, tinggal masuk ke kantong atau dompet.
Casio My Style Colorful Calculator |
Memiliki tanda perintah fungsi, juga dapat menghitung margin keuntungan persen yang berguna sekali untuk menghitung diskon saat saya belanja di pasar modern. Bisa digunakan untuk menghitungan pajak saat kita makan di luar dan juga memiliki tombol perhitungan waktu.
Selain itu, Casio Colorful Calculator SL-310UC-LB memiliki tenaga dua arah yaitu solar dan batere, key rollover, plastic key serta memiliki garansi produk selama satu tahun.
Dan untuk kamu yang tertarik juga dengan #CasioMyStyle seperti saya, kamu bisa membelinya di mataharimall dengan mencantumkan kode ini yah, biar dapat diskon CASIOBLOGFA80M11.
0 Response to "#CasioMyStyle Belajar Berhitung Bersama Membuat Anak Menjadi Lebih Ceria dan Ibu Jadi Lebih Produktif"
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.