Penyakit yang di derita Pepeng


Pada artikel yang lalu, mengingatkan kita pentingnya bersyukur kepada Alah karena kita hidup dilengkapi dengan sistem kekebalan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh inilah kita tak perlu menjaga diri  setiap saat dan setiap detik dari berbagai virus, bakteri dan mikrooraganisme berbahaya lainnya. Ini adalah salah satu nikmat yang harus kita syukuri dan waspada. Kenapa waspada? Karena sehat adalah sebuah nikmat sekaligus ujian. Betapa banyak orang yang lalai karena nikmat sehat ini, dan betapa banyak orang menggunakan nikmat sehat dalam bermaksiat kepada Allah.


David, Allah uji dengan tanpa sistem kekebalan tubuh, beda lagi Pepeng, komedian sekaligus presenter kondang di tanah air. Dikatakan, Pepeng bertahun-tahun menderita penyakit Multiple Sclerosis (MS) hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Multiple sclerosis (MS) merupakan salah satu penyakit aotuimon. Sistem kekebalan tubuh menyerang selubung pelindung yang dinamakan Myelin. Myelin berfungi melindungi saraf tulang belakang, otak serta saraf optic.  

Kerusakan myelin menyebabkan ganguan komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Pada akhirnya kondisi saraf memburuk dan kerusakannya tak bisa diperbaiki lagi. Karenanya orang yang menderita penyakit ini akan mengalami gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, kontrol otot, dan fungsi dasar tubuh lainnya.

MS tergolong penyakit langka dan sejauh ini belum ditemukan obatnya. Pengobatan diberikan hanyalah untuk memperlambat perburukan MS serta mencegah kekambuhan sehingga penderita tetap bisa aktif.

Penyebab MS belum diketahui secara pasti. Diduga Epstien-Bar Virus (EBV)  salah satu penyebab penyakit MS, yang juga merupakan salah satu penyebab penyakit herpes. Selain itu, faktor genetik turut menyumbang penyakit ini.

Apapun penyebab suatu penyakit, sebagai umat muslimin, kita harus sadar bahwa itu adalah salah satu ujian atau pengingat dari Allah, maka solusinya adalah kembali kepada Allah.
Dalam agama, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, kecuali kematian. Adapun jika di dalam kedokteran tidak ditemukan obatnya, di sisi Allah tidak ada yang mungkin.
لآ إَلٰـهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحٰنَكَ إِنَّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Lâ ilâħa illâ anta subhânaka innî kuntu minazh-zhôlimîn.
 “Tiada  Tuhan  selain  Engkau,  Maha  suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang- orang  yang  zalim.”  (Q.s. Al-Anbiya : 87)

Cerita Nabi Yunus yang tinggal diperut ikan paus dan hidup dalam kegelapan. Beliau mengucapkan dzikir di atas hingga akhirnya Allah keluarkan dari perut ikan tersebut.

Pelajaran yang dapat kita ambil: setiap musibah yang menimpa kita, hendaknya kita berintrospeksi diri. Karena boleh jadi setiap kejadian buruk yang menimpa disebabkan kesalahan kita juga. Memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan berjanji akan menata hidup dengan lebih baik dan lebih taat kepada-Nya. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan hidup.

Menjaga keseimbangan antara bekerja untuk duniawi dan beribadah kepada Allah. Menjaga keseimbangan antara bekerja dan istirahat yang cukup. Dan dalam kondisi proses penyembuhan, sebaiknya perbanyak waktu untuk beribadah atau berdzikir kepada Allah.
Berdzikir kepada Allah membuat hati kita tenang dan merelaksasikan saraf, otak, sendi dan otot dan semuanya turut menyumbang dalam proses penyumbuhan, bahkan persentasinya lebih tinggi dari obat. Sebaliknya kelelahan, hati yang tidak tenang, stress, akan memperlambat bahkan kadang menggagalkan kerja obat.

Menjaga keseimbangan dalam makanan juga sangat penting. Demi proses penyembuhan, pastikan yang kita makan itu halal dan baik untuk tubuh kita, bahkan usahakan mengkonsumsi makanan yang turut membantu proses penyembuhan.

رَبِّ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
Robbi Annî massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-rôhimîn.
"(Ya Tuhanku),  sesungguhnya  aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang  Maha  Penyayang di antara  semua  penyayang.”
Nabi Ayyub menderita suatu penyakit yang parah selama bertahun-tahun, kendati demikian beliau tidak putus asa dalam meminta. Di sini dapat kita ambil pelajaran: kekuatan hati/yakin kepada Allah turut menyumbang untuk kesembuhan.

Jika Allah berkehendak, maka mudah saja jalannya. Seperti Nabi Ayyub, hanya disuruh menghentakkan kaki, hingga akhirnya keluarlah air yang bisa menyembuhkan penyakitnya.
قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا , هُوَ مَوْلٰنَا وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
"Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."

            Dan bertawakkal kepada Allah adalah yang paling penting. Kesadaran akan ujian dari Allah, dan mensyukuri atas segala nikmat lainnya, akan membuat hati lapang dan emosi mudah terkontrol. Kedua peranan ini sangat penting dalam proses penyembuhan. Adapun jika Allah berkehendak, penyakit itu terus berada di tubuh kita, semua usaha seperti di atas yang telah kita lakukan tidak akan merugi.
            Tabah dan syukur adalah sumber kebahagiaan. Penyakit yang dilewati dengan tabah dan syukur, insya Allah mendatangkan ketenangan, maghfirah Allah dan pahala yang luas di sisi-Nya. Allahu a’lam.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penyakit yang di derita Pepeng"

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.