Wanita-Wanita dalam Al-Qur'an




Judul buku: Wanita-Wanita dalam Al-Qur’an
Penulis: Dr. Abdurrahman Umairah
Penerjemah : Wawan Awaluddin, Lc
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Tahun cetak: 2009
Tebal halaman : 448

“Di balik setiap  sejarah besar ada tokoh-tokoh besar dan di balik tokoh-tokoh besar itu selalu ada seorang wanita agung. Wanita agung itu biasanya satu dari dua, atau dua-duanya sekaligus; sang ibu atau sang istri. bahwa prestasi para tokoh, lahir ketika seluruh energi dalam dirinya bersinergi dengan momentum di luar dirinya; tumpah ruah bagai banjir besar yang tidak terbendung. Dan tiba-tiba sebuah sosok telah hadir dalam ruang sejarah dengan tenang.
Wanita bagi banyak tokoh adalah penyangga spiritual dan sandaran emosional; dari sana mereka mendapat ketenangan dan kegairahan, kenyamanan, keamanan dan kekuatan.” (kutipan belakang sampul)



Buku ini menceritakan wanita-wanita dalam Al-Qur’an atau wanita-wanita yang bersinggungan dengan sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam satu tokoh ditulis dari berbagai sisi. Diantaranya; tentang tafsir ayat menurut ulama, sebabnya turunnya ayat, seputar perjalanan kehidupan dan peranan tokoh, dan hikmah dibalik ayat tersebut.
Buku ini ditulis dengan bahasa ringan dan mengalir sehingga kita merasa terbawa suasana akan keagungan sifat-sifat dan perjuangan mereka. Bahkan kadang kita merasakan perasaan yang mengharu biru, yang membuat kita jadi bercermin diri.

Menceritakan tentang perjuangan da’wah Rasulullah yang di belakangnya ada sosok-sosok wanita yang mulia, seperti Khadijah, Fathimah dan ummul mukmin.

Kehidupan Musa yang sejak lahir sudah mengalami berbagai cobaan, namun di balik semua ada itu ada perempuan-perempuan yang agung. Ibunya yang sangat tabah, saudarinya yang cerdas dan cekatan, Aisiyah yang selalu menyayangi dan membelanya, dan Safuria, istrinya yang selalu sabar mendampinginya.

Dan masih banyak lagi kisah wanita-wanita agung Allah abadikan dengan tinta yang lebih mahal dan lebih abadi daripada tinta emas, yaitu Al-Qur’an.

Dari buku ini, aku percaya; perempuan itu, Allah karuniakan kecerdasan dan ketabahan. Namun, di balik kedua sifat itu, yang paling penting adalah iman dan ilmu agama. Jika ada iman dan ilmu agama, maka akan memberikan keberkahan. Jika tidak ada iman dan ilmu agama, kedua sifat itu akan tumpul atau akan memberikan bencana.
Keburukan ini ditampilkan oleh sosok wanita kafir, yaitu Ummu Jamil, istri Abu lahab. Bagaimana sifat dengkinya beliau yang mengakar sehingga menutup hati bahkan mata dari memandang kebaikan. Apapun akan dilakukan Ummu Jamil demi dengkinya yang berkesumat. Menggangu, mencaci, memfitnah dan menghasut suami bahkan orang lain.

Dari sosok Ummu Jamil saja, sudah membuat merinding, namun gambaran keburukan tidak hanya sampai di sini. Masih banyak diceritakan bencana-bencana yang diakibatkan wanita jahat. Diantaranya Yusuf masuk penjara karena wanita-wanita dan Yahya terbunuh juga karena wanita.
Dari dua gambaran sosok-sosok yang berlawanan, kita dapat mengambil pelajaran; betapa pentingnya keshalehan dalam diri kita, khususnya kita sebagai wanita. Karena wanita sangat berpengaruh bagi seorang laki-laki, baik suami atau anak-anak.

Wanita shalehah akan memberikan keberkahan bagi suami, anak-anak, bahkan umat. Sebaliknya wanita jahat akan mempengaruhi suami, anak-anak bahkan berdampak buruk pada umat.

Kekurangan dari buku ini, bagiku hanyalah kurang memperhatikan aturan EYD, jadi kadang agak mengganggu pandangan. Its, oke. Kurasa itu tak masalah, karena yang terpenting adalah manfaat yang kita dapatkan dari buku itu. 

Tulisan ini diikut sertakan ISLAMIC READING CHALLENGE 2015


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Wanita-Wanita dalam Al-Qur'an"

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.