Yogyakarta menduduki peringkat ke-3 sebagai destinasi populer untuk liburan berdasarkan versi TripAdvisor pada 2016, lalu. Wajar saja jika Yogyakarta bisa mendapatkan predikat destinasi yang populer untuk berlibur karena objek wisata di Yogyakarta begtiu beragam mulai dari pantai, wahana air, candi-candi, dan bangunan sejarah lainnya. Belum lagi wisata kulinernya yang membuat lidah terus bergoyang. Semua orang pun ingin kembali lagi ke Yogyakarta!
Setiap wilayah di Yogyakarta pasti memiliki karakeristrik tersendiri. Misalkan saja Kabupaten Sleman menyajikan wisata pendidikan dan kebudayaan serta wisata alam. Sedangkan Kota Yogkartanya sendiri lebih menyuguhkan keraton-keraton, tempat berbelanja, dan kuliner. Selain Sleman, kawasan Bantul pun menyuguhkan wisata alam dan selalu berhasil mendongkrak kedatangan wisatawan.
Lokasi dan Rute Hutan Pinus Pengger
Seperti yang sedang viral di media sosial saat ini yaitu Hutan Pinus Pengger. Lokasinya berada cukup jauh dari Kota Yogyakarta, waktu tempuhnya kurang lebih 50 menit dengan kendaraan pribadi. Dari Kota Yogyakarta arahkan menuju timur ke Jalan Wonosari kemudian Bukit BIntang. Patokan selanjutnya yakni Puncak Pathuki Gunung Kidul. Setelah tiba di GCD, belok kanan menuju Dlingo hingga melewati Wisata Batu Amben. Selanjutnya kamu akan menemukan papan petunjuk menuju Hutan Pinus Pengger yang berada di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo. Hutan Pinus Pengger berada di sebelah bahu kanan jalan. Meskipun cukup jauh, jika kamu menyukai wisata alam, tempat ini layak dikunjungi walau harus bersusah payah.
Lokasinya berada di perbukitan Piyungan Bantul, masih asri, alami dan udaranya sejuk. Jika kamu akan ke Hutan Pinus Pengger selama diperjalanan lebih baik gunakan alas kaki yang nyaman seperti sendal gunung. Baru saat tiba di spot yang instagenic, kamu bisa mengganti sandal atau sepatu ala OOTD kamu. Hal ini dikarenakan untuk menuju tengah-tengah area Hutan Pinus, kamu harus berjalan naik puncak bukit dengan melewati beberapa anak tangga yang hanya terbuat dari tanah. Sehingga, jika kamu menggunakan alas kaki yang licin dikhawatirkan tergelincir.
Ada Apa di Hutan Pinus Pengger?
Tentu saja yang membuat Hutan Pinus Pengger ini menjadi populer karena kreatifitas dari pengelola yang piawai membuat spot-spot instagenic dan romantis. Hutan Pinus Pengger dikelola oleh masyarakat desa Sendangsari yang tergabung dalam kelompok sadar wisata.
Spot Foto Instagenic
Jika dulu hanya ada spot jembatan pohon dan gardu pandang di pohon. Kini, spot instagenic di Hutan Pinus Pengger semakin kece! Spot yang paling populer yakni ‘Sarang Burung Raksasa’ atau disebut juga Rumah Piramid ala Indian dimana di tengahnya terdapat lubang yang bisa dimasuki dengan kapasitas dua orang. Dari ketinggian Sarang Burung Raksasa, kita dapat melihat panorama Kota Yogyakarta. Apalagi jika dimalam hari, gemerlap lampu-lampu Yogya semakin membuat indah spot ini.
Selain Sarang Burung Raksasa, masih ada sejumlah spot instagenic seperti jembatan pohon, rumah pohon, tangga cinta, dan yang baru yakni tangan raksasa. Tangan raksasa ialah gardu pandang yang dibentuk menyerupai tangan raksasa yang akan mengepal. Kamu dapat berfoto di tengah atau telapak tangannya. Jika dimalam hari, ujung jari-jari tangan raksasa menggunakan lampu yang menyorot ke arah sentris. Tangan raksasa juga spot yang paling banyak diminati karena backroundnya pegunungan dan dataran rendah Kota Yogyakarta. Untuk urusan menikmati matahari terbenam, jelaslah Hutan Pinus Pengger merupakan tempat yang tepat. Kamu tinggal memilih spot mana yang diinginkan. Selain spot-spot yang cocok untuk berfoto, kamu juga bisa mengunjungi Gua Maca, Gua Lempeng, Watu Ngadek, dan batu lava vulkanik yang telah membeku yang berada di bagian barat Hutan Pinus.
Jika kamu pernah datang ke Puncak Pinus Pecici, kamu akan merasakan hal yang sama ketika melihat matahari terbenam dari ketinggian tempat ini. Sedangkan siang hari, pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu tampak jelas di sebelah kanan.
Berkemah di Hutan Pinus Pengger
Jarak pohon pinus satu dan yang lainnya begitu rapat sehinga cahaya matahari tidak dapat menembus area dasar pohon. Namun membuat hutan pinus ini semakin terlihat alami dan udaranya sejuk. Udara yang sejuk, angin sepoi-sepoi adalah kondisi yang pas untuk memasang tenda. Nah di Hutan Pinus Pengger kamu dapat berkemah dengan biaya Rp15.000 per orang per malam. Selain kemah, pihak pengelola juga menyediakan Aula dengan biaya Rp250.000 per empat jam dan juga hammock Rp10.000,- per orang. Aktivitas lainnya yang bisa kamu lakukan yakni sepeda hutan denga biaya Rp10.000 per orang atau panjat tebing Rp15.000 perorang.
Spot yang cantik selalu mengundang calon manten untuk melakukan sesi foto prewedding. Tarif pre-wedding dikenakan Rp200.000 per kegiatan. Tertarik untuk datang ke Hutan Pinus Pengger, tentukan tanggal keberangkatan dari sekarang dan segera pesan tiket pesawat online dari Reservasi.com. Jaminan harga terbaik! Untuk tiket masuk ke Hutan Pinus Pengger hanyalah Rp2.500,- per orang. Sangat murah bukan? Agar liburan lebih menyenangkan pilihlah hotel terbaik di Jogjakarta.
Berasa paket lengkap tempatnya karena bisa buat camp, harusnya sertakan foto suasananya Mba.
ReplyDeletemurah sih kalau tiketnya segitu, apalagi bisa foto sepuasnya :D
ReplyDelete