LIMA KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN SAAT MEMBUAT KUE NASTAR
KUE NASTAR. Idul Fitri identik dengan kue nastar. Kue ini menjadi idaman hampir disetiap rumah. Aneka kreasi rasa dan bentuk semakin berkembang. Tetapi nastar berbentuk klasik pun masih banyak peminatnya.
Dulu saat masih gadis, saya sering belajar kue-kue klasik dengan bimbingan almarhumah ibu saya. Baik kue nastar, kastengel, bolu marmer atau yang lainnya. Tapi kemudian saya bekerja, tak ada waktu lagi untuk melanjutkan utak-atik di dapur bahkan sampai saya akhirnya berumahtangga.
Beberapa tahun belakangan, saya dan suami melaksanakan Idul Fitri sesimple mungkin. Tinggal beli kue kering lalu letakkan di meja dan selesai. Kue-kue kering yang kami pilih biasanya wafer, permen bahkan chiki. Tapi dalam hati kecil, saya merasakan ada yang hilang. Ya. Ada sebuah memori yang tertanam dalam diri saya tentang asiknya menyambut Idul Fitri. Sebuah hari raya yang patut dipersiapkan dengan sesuatu yang istimewa.
Di antara memori yang ada, membuat kue bersama ibu adalah sesuatu terlalu nyata untuk dilewatkan. Rencana kembali ke dapur memang sudah lama saya pikirkan. Tetapi apa daya. Saat keinginan tak sesuai dengan kemampuan. Contohnya adalah saat saya ingin sekali membuat kue nastar. Dua atau tiga tahun lalu pernah saya mencobanya dan gagal. Saat itu saya pikir karena anak-anak masih terlalu kecil. Dan setelah itu saya tidak mencobanya lagi.
Sekarang putri saya saat ini sudah duduk di kelas dua madrasah. Tentu sudah bisa saya ajak untuk bergembira bersama dalam membuat kue persiapan lebaran. Tapi kalau ingat kejadian penuh perjuangan tapi hasil kue nastar gagal. Duh....
Kemudian saya pun membaca beberapa resep yang beredar di facebook, baik yang di beranda atau pun di grup masak. Catatnya, membaca. Iya, membaca tanpa praktek. Masih trauma sepertinya, kalau gagal lagi kan sayang bahan-bahannya lumayanlah harganya.
Sekian lama memerhatikan, akhirnya saya pun memustuskan untuk mencobanya lagi.
Dan hasilnyaaa...
Alhamdulillaah, sukses.
Kemudian saya pun berpikir, kenapa dulu-dulu sering salah yah kalau bikin nastar sendiri? Dan sampailah saya pada beberapa poin kesalahan yang sering saya lakukan.
1. Salah memilih bahan kue
Kadang saya berpikir, supaya hemat jadi cari saja pengganti bahan kue yang harganya lebih murah. Tapi saya hanya fokus pada merk bahan kue bukan fungsinya. Contohnya, saat membuat nastar yang seharusnya memakai mentega dan butter tapi saya menggunakan margarin. Tentu ini bisa memengaruhi bentuk dan juga rasa kue nastar.
2. Terlalu Bawa Perasaan
Baper. Yah namanya juga emak-emak yah. Kemana-nama bawaannya selalu perasaan. Sampai-sampai saat menakar bahan kue pun pakai perasaan padahal sudah jelas di resepnya ada takaran yang harus digunakan.
3. Langsung Mengerjakan Dalam Jumlah Banyak
Saya juga pernah kejadian seperti ini, sekalinya mengikuti resep ternyata jumlahnya terlalu banyak. Alhasil saya tidak sanggup mencetak nastarnya sampai selesai. Soalnya saya mengerjakannya sendirian, saat itu anak-anak masih kecil dan yasudalah....
4. Selai Nanas Kurang Kering
Selai nanas kalau kurang kering juga akan memengaruhi bentuk. Selain itu membuat lama saat mencetak nastar. Jadi pastikan selai nanas tak lagi berair saat dimasak yah.
5. Memoles Kuning Telur Tipis Dan Pada Saat Nastar Belum Dipanggang
Ternyata ini juga penting. Jika kita memoles kuning telur pada saat selesai membuat adonan. Kuning telur akan pecah pada saat pemanggangan. Jadi lebih baik panggang dulu adonan nastar sampai matang, biarkan dingin baru nanti dioles kuning telur kemudian panggang lagi sebentar.
Berikut adalah resep nastar yang saya gunakan kemarin.
Resep nastar kinclong by bunda fah umi yasmin
250 gr Margarine { 300 gr }
250 gr, Butter { 200 gr }
100 gr gula halus
4 btr kuning telur
700 gr tepung terigu
4 sdm susu bubuk fullcream
Cara membuat:
-Aduk sebentar mentega, telur dan gula, cukup sampai tercampur saja. Bisa pakai mikser atau pun whisker.
-Kemudian masukkan tepung dan susu bubuk, aduk pelan sampai rata.
-Ambil sedikit adonan, bentuk bulat, isi dengan selai nanas. Susun diloyang tipis, beri jarak satu dengan yg lain.
- Kemudian oven.
Tips olesan kinclong mulus tanpa retak
By : Fah Umi Yasmin
Saya pakai 3 butir kuning telur
1 sdm minyak goreng
1 sdt susu kental manis
Untuk nastar usahakan sudah benar benar matang, dinginkan sampai benar benar dingin, kemarin bikin siang, olesnya baru tadi pagi jam 8, oles sampai 3 kali, biarkan kena angin
Panaskan oven dengan suhu 120 derajat selama 5 menit pakai api bawah, masukkan nastar yang sudah dioles selama 5 menit saja & biarkan dioven sampai oven dingin
Hasilnya kuning telor tidak akan retak
Note : ovennya cuma sekali saja ya, oles 1 loyang sampi habis, oles lagi sampai habis, oles lagi ke 3 kali nya, baru didiamkan dulu, baru dioven, bukan oles oven, oles oven, takut nanti retak.
-Angkat, biarkan dingin. Susun dalam toples, tutup rapat.
Tapi kemarin saya buatnya sedikit, jadi takaran di resep saya bagi dua. Niatnya mau beberapa kali bikin sampai lebaran nanti. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit kan yah.
Selamat Mencoba
Toss mba dibagian baperan, saya juga lebih suka terbawa perasaan ketimbang patuh pada resep. Makanya sering gagal, hehehe
ReplyDeleteBahan untuk membuat kue memang penting banget, semakin berkualitas bahannya semakin nikmat kuenya
ReplyDeleteKalo aku seringnya nastarnya jadi berjamur. Ga tau kenapa ya.
ReplyDeletePenampakan nastarnya cantiik bangeet.. Mengkilat :)
ReplyDeleteWah saya baru tau Mba yang pengolesan putih telur itu. Iya banyak juga yang bikin nastar jadi pecah ya. Pengolesannya pun sampe 3 tahap ya.
ReplyDeleteKalo saya seringnya makan nastar aja, jadi kesalahannya sedikiiiiiit :p
ReplyDeleteIya aku seringnya nastar retak. Jadi ini kesalahannya. Makasih mba.
ReplyDeletewahhh coba ada video tutorial membuatnya yaaa :( biar asik
ReplyDelete