Sebuah Kisah di Balik Keinginan Memiliki Barang Impian
Rumah tangga bukanlah hanya tentang seseorang. Tak ada lagi kata "aku" atau pun "kamu". Rumah tangga adalah tentang "kita". Tentang cinta yang bersemi dalam ikatan janji suci. Tentang kisah yang akan terus kita ceritakan pada sekeliling. Dan dengan penuh kasih sayang, kita akan menyebut diri lengkap bersama anak-anak dengan kata "kami".
Memasuki masa sembilan tahun pernikahan bukanlah hal yang mudah. Bukan pula hal yang perlu dibawa sulit. Sepanjang perjalanan pernikahan banyak hal yang teramat sangat saya syukuri. Memiliki suami yang bertanggung jawab dan juga diberi dua orang anak.
Sejak menikah, kami memilih untuk tinggal di rumah orang tua saya. Alasannya cukup kuat. Karena kedua orang tua saya sudah renta dan harus ada yang merawat. Sejak menikah secara otomatis semua tanggung jawab secara ekonomi berada di pundak suami dan saya menjadi ibu rumah tangga secara penuh.
Kami hidup sederhana dan hingga kini merasa cukup bahagia. Alhamdulillaah. Bersikap manusiawi dengan sedikit berbagi keluh kesah tentang kehidupan dan pada akhirnya kami tutup dengan rasa bersyukur atas segala keadaan yang dihadapi. Seperti artikel ini, yang saya tulis berdasarkan keinginan paling dalam.
Kondisi memang seadanya dan juga semampunya. Tidak lebih dan juga tidak kurang. Ibu pergi tak lama setelah saya menikah, meninggalkan Bapak yang terkena stroke karena kepergiannya.
Selama merawat orang tua, kami berusaha penuh untuk tidak menyusahkan orang lain walau pun saudara sendiri. Termasuk kedua kakak saya. Jika memang mereka ada rezeki lebih silakan memberi, jika tidak ada, ya kami tidak pernah meminta.
Dalam berbagai hal, memang banyak yang harus diutamakan. Hemat. Itulah inti dari semua. Setelah bermusyawarah, inilah beberapa hal yang kami lakukan:
- Mendahulukan Berbagai Hal Penting
Kebutuhan yang harus diutamakan adalah keperluan dapur, kebutuhan orang tua, biaya sekolah.
- Pisahkan Keinginan dan Kebutuhan
Beberapa kali alat elektronik di rumah rusak dan perlu biaya perbaikan secara bersamaan. Di sinilah kami harus mampu memilih mana yang lebih baik untuk diutamakan.
Perabot elektronik di rumah memang sudah berusia lebih dari lima tahun. Seperti mesin cuci, rice cooker, kulkas, dispenser, televisi dan juga ponsel.
Melihat kondisi keuangan yang tidak memungkinkan untuk memperbaiki, apalagi untuk mengganti semua secara bersamaan. Kami pun memilih kulkas dan televisi dulu untuk diperbaiki. Biarlah mencuci, memasak nasi dan juga kebutuhan air panas bisa dilakukan secara manual. Ponsel pun belum rusak total, setidaknya masih bisa digunakan.
Sebisa mungkin kami menjalani hidup dengan berpikir positif dan juga rasa syukur.
- Menabung Untuk Membeli Barang Impian
Setiap orang pasti memiliki mimpi. Termasuk saya.
Memang cinta tak harus diukur dari materi. Tapi saat ini, ada satu barang yang sangat saya inginkan. Yaitu sebuah ponsel pintar dengan jaringan konektivitas 4G.
Ponsel ini bukan untuk saya tapi untuk suami saya. Sudah dua tahun ini suami memakai ponsel yang sama. Jika tidak bermasalah, tentu saja saya tidak memiliki keinginan untuk memberikannya yang baru. Ponsel yang dipakai sudah lama rusak, layarnya mati jika slide-nya digeser.
Saya sudah menawarkan untuk tukar saja dengan ponsel yang saya pakai. Tapi suami menolak. Karena menurutnya ponsel saya ini adalah satu-satunya hiburan bagi saya setelah bergelut dengan aktivitas rumah tangga. Jika saya pakai ponsel yang rusak, maka saya tidak akan bisa lagi untuk update tulisan di blog.
Sesekali kami berdua mencari-cari ponsel yang sekiranya sesuai sebagai gantinya. Hingga kami melihat Samsung Z2 Smartphone di Blibli.
Samsung Z2 Smartphone yang berwarna hitam ini memiliki jaringan 2G, 3G dan 4G seperti yang kami inginkan. Dengan Quad-Core 1.5 Ghz sebagai prosesornya dan Tizen, V2.4 sebagai Operation System.
Samsung Z2 Smartphone memiliki RAM 1 GB. Menggunakan Dual Micro SIM sebagai sim card.
Layarnya berukuran 4 Inch dengan resolusi 480 x 800. Memori Internal sebanyak 8 GB dan Memory External menggunakan MicroSD up to 32 GB.
Smartphone ini memiliki dua buah kamera, bagian depan dan bagian belakang. VGA untuk kamera depan dan 5 MP untuk kamera belakang.
Baterai yang digunakan 1500 mAh.
Memiliki dimensi Produk 121.5 x 63 x 10.8 mm dan berat 250 gr.
Selain ponsel barang impian lainnya adalah Kasur Guhdo Springbed New Prima.
Anak-anak sudah mulai besar dan sudah harus belajar tidur terpisah dari orang tua.
Tidur yang nyaman sangat dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Saya menemukan barang impian saya untuk anak-anak ini di elevenia.
Saya menemukan barang impian saya untuk anak-anak ini di elevenia.
Barang impian yang ketiga adalah Mesin Cuci Sanken.
Saat mampir di Lazada, saya menemukan salah satu barang impian saya ini. Mesin cuci di rumah sudah lama sekali rusak, tidak bisa digunakan sama sekali. Tentu saja saya kembali manual saat mencuci.
Padahal mesin cuci dapat membantu meringankan pekerjaan ibu rumah tangga dan juga menghemat waktu.
- Mencari Tempat Belanja yang Menguntungkan.
Tempat belanja saat ini memang semakin banyak, baik itu secara offline atau pun online. Tapi tetap harus jeli dalam membaca situasi. Seperti maraknya e-commerce sekarang ini.
Ada satu e-commerce yang sedang menarik perhatian saya yaitu Shopback.
Biasanya sebagai ibu rumah tangga, pada saat belanja perhatian pasti tertuju pada diskon. Tapi berbelanja di Shopback ini berbeda dan jauh lebih cerdas.
Karena Shopback adalah situs belanja yang bekerja sama dengan lebih dari 300 toko. Shopback memudahkan pengguna untuk mencari berbagai macam produk, diskon menarik dan yang juga memberikan cashback hingga 30%.
ShopBack menawarkan berbagai produk lengkap mulai dari fashion, elektronik, travel, peralatan rumah tangga, gaya hidup, makanan dan minuman, voucher dan lainnya.
Shopback merupakan perusahaan legal yang tentunya dapat dipercaya. Shopback selain dikenal di Indonesia, juga telah dikenal di negara lain seperti Singapura, Malaysia dan juga Filipina.
Keberadaan ShopBack di Indonesia sendiri telah menarik media dalam negeri untuk meliputnya, seperti Liputan6.com, Detik.com, Kompas.com, dan lainnya.
Cara berbelanja di Shopback pun tidak sulit.
Kemudian login melalui email atau pun akun facebook.
Pertama, klik link toko yang kita tuju melalui aplikasi Shopback dan kita akan dialihkan ke toko tersebut.
Kedua, cukup belanja seperti biasanya.
ketiga, cahsback akan masuk secara otomatis ke akun Shopback yang kita miliki dalam waktu 48 jam. Dan Status yang tertera adalah "Tertunda".
Keempat, Status "Tertunda" akan berubah menjadi "Bisa Diklaim" setelah proses persetujuan dari toko yang tempat kita belanja, kurang lebih memakan waktu 30-60 hari guna memastikan tidak ada proses pengembalian barang.
Setelah melakukan pembelajaan, tunggu sampai proses cahsback selesai dan bisa diambil melalui rekening bank yang kita miliki.
Teliti dan cermat dalam mengatur keuangan rumah tangga sangatlah penting. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang hingga berujung pada keresahan di dalam rumah. Saling mendukung antara suami istri itulah yang kami lakukan dan berusaha memberikan yang terbaik untuk semua anggota keluarga.
Benar, Mbak. Ponsel kalau tidak bermasalah ga bakalan ganti ya. Penginnya awet dipakai 5 tahun. Hehrehehe. Suami saya juga butuh ponsel baru nih. Dia juga pengin Samsung. Semoga impiannya terwujud ya, Mbak
ReplyDelete