AKU, NIQAB DAN KAMERA PONSEL: KETIKA NIQABIS DILARANG SELFIE


Sebelum membahas jauh tentang Aku, Niqab, dan Kamera Ponsel ada baiknya saya menjabarkan satu per satu artinya.

Kamera ponsel, salah satu teknologi yang dapat kita nikmati dengan mudah. Siemakin kemari para pengguna ponsel semakin dimanjakan dengan fitur dan kualitas yang ditawarkan. Dan kini sepertinya selfie menjadi kegiatan wajib bagi pemilik kamera ponsel.

Tetapi, bagaimana dengan seorang niqabis? Lho memang ada apa dengan niqabis? 

Niqabis adalah kata yang diberikan untuk wanita yang menggunakan niqab.

Apa itu niqab? 
Niqab adalah kain penutup kepala yang menyatu dengan cadar, niqab akan menutupi wajah kecuali bagian mata.

Lalu selfie itu apa sih?
Menurut KKBI on line, selfie adalah sebuah singkatan dari ‘Self Potrait’ yang artinya adalah foto yang dihasilkan dari memotret diri sendiri, biasanya dilakukan dengan smartphone, webcam lalu diupload ke media sosial.



Aku dan Niqab

Enam tahun sudah saya menggunakan niqab. Halangan dan rintangan itu sudah pasti ada, baik di dunia nyata atau dunia maya. Perlahan tapi pasti saya menikmati setiap proses yang saya jalani.

Saat ini niqab banyak digunakan oleh muslimah di berbagai negara, begitu pula di Indonesia. Sebagai seorang muslimah yang menggunakan niqab, saya sangat bersyukur karena semakin banyak saudari seiman yang tergerak ikut menggunakannya. 

Berkembangnya niqabis di Indonesia tidak lepas dari warna warni pro dan kontra. Mulai dari sulitnya diterima masyarakat hingga tuntutan agar para niqabis ini tampil sempurna tanpa kesalahan, jika ditemukan satu celah kesalahan maka tidak sedikit sindiran dan cacian yang diterima. Salah satu contoh yang sering ditemui adalah kasus niqabis selfie.

Bukan sekali dua kali saya menemukan hal ini. Terutama di media sosial facebook. Jika ada salah seorang niqabis yang selfie, tidak jarang banyak komentar masuk dan sayangnya mengarah pada perdebatan. 



Apa yang dijadikan debat?
Biasanya sih masalah dampak dari selfie itu sendiri. Apa pun bentuknya debat itu harus dihindari, karena merupakan salah satu pintu  masuk setan. Kita tidak pernah tahu sampai mana seseorang menjalani proses dalam kehidupan, termasuk proses keimanan. Jangan sampai niat kita baik, untuk mengingatkan tetapi langkah yang kita ambil salah dan berakibat rusaknya tali silahturahmi.

Sering terjadi saat seseorang memberikan komentar teguran, tidak jarang pemilik foto tersinggung, sakit hati karena bahasa dan cara yang digunakan untuk menegur terasa kurang santun. Begitu pun sebaliknya. Hingga yang terjadi adalah dari awalnya saling mengingatkan kemudian berubah jadi mempertahankan pendapat hingga memaksakan pendapat dan sukses membuat setan tertawa melihat pertikaian di antara sesama saudara muslimah.



Salah satu dampak positifnya adalah banyak muslimah lain yang ikut menggunakan niqab atau cadar setelah melihat foto-foto yang ada di media sosial. Foto – foto itu memberikan informasi bahwa di Indonesia kita dapat menggunakan hijab secara sempurna jauh lebih baik dari beberapa negara lain dan itu adalah sebuah kenikmatan tersendiri.

Tetapi, wajib untuk diketahui juga dampak negatifnya, terutama oleh para niqabis. Jangan sampai  menimbulkan ujub, riya dan senang dipuji hingga berlebihan dalam selfie karena itu dapat menimbulkan penyakit hati. Selain itu, ada juga bahaya yang mengincar para niqabis yang rajin selfie, yaitu menjadi sasaran kaum fetish scraf user. Di mana foto yang diupload dijadikan sasaran laki-laki sakit jiwa untuk memenuhi fantasi seksualnya.


Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan muslimah lainnya, ada niqabis yang memilih tidak selfie di media sosial dan ada juga yang ikut meramaikan media sosial dengan foto-fotonya. Jadi sebenarnya kembali pada dirinya masing-masing.

Perlu diingat untuk semuanya bahwa niqabis hanyalah manusia biasa yang masih belajar dan terus belajar, jadi jangan terlalu memuji dan juga jangan membenci apalagi  membully. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Menggunakan niqab bukanlah sebuah perjuangan yang mudah karena harus terus  dijaga agar dapat istiqomah di tengah godaan dunia.

Aku dan Kamera Ponsel


Sebagai seorang niqabis, saya memang jarang menjadikan diri saya sebagai objek foto kecuali pada saat yang benar-benar diperlukan, seperti saat kopdar bersama teman-teman Blogger Muslimah beberapa waktu lalu. Tetapi, saya tetap menghargai keputusan apa pun dari teman-teman saya tentang foto selfie.

Lalu, kamera ponsel saya digunakan untuk apa? 
Ya, tetap untuk foto-foto.



Kamera ponsel memang sangat membantu bagi blogger, banyak hal yang dapat dilakukan tanpa harus selfie. Seperti memotret makanan layaknya food blogger.



Bisa juga mengabadikan tempat yang kita kunjungi. Dan yang paling sering saya lakukan adalah memotret buku bacaan yang saya abadikan di akun instagram. 

Berbicara tentang kamera ponsel, saat ini ada sebuah ponsel pintar yang menarik perhatian saya, namanya ASUS ZENFONE 2 LASER (ZE550KL).


Ponsel ini memiliki desain yang menarik dan terlihat premium.

Memiliki tampilan layar resolusi tinggi, kamera belakang 13 MP dan kamera depan 5 MP.



Begitu pula dengan kinerja yang ditawarkan oleh ponsel ini, mulai dari kecepatan koneksi internet, kapasitas penyimpanan dan fitur-fitur yang ada di dalamnya tentu sangat mendukung dalam beraktivitas, termasuk untuk saya---niqabis blogger.





   

Subscribe to receive free email updates:

7 Responses to "AKU, NIQAB DAN KAMERA PONSEL: KETIKA NIQABIS DILARANG SELFIE"

  1. Semoga menang dan dpt hp baru ya mbak :)

    ReplyDelete
  2. Alasan trsendiri juga pernah hadir dri seorg teman yg memang blum memakai niqab. Tapi ketika dia mengupload potonya di sosial media,ada seorg lelaki yg mengatakan utk menghapus poto trsbut dikarenakan potonya *mensifati* para lelaki yg ada di sekitar asramanya....

    Terima kasih utk artikelnya mba ^_^

    ReplyDelete
  3. Tfs mba, jalan2 ke sini jadi malah dqpat ilmu baru. Sukses GAnya mba cantik :)

    ReplyDelete
  4. aku pun ga suka selfie mbak.. tiap milih hp, aku memang slalu pilih yg kameranya bgs, tapi tujuannya bukan untuk selfie2an ;p, hanya utk motret makanan, secara aku suka ngereview kuliner di blog :D.. Ntahlah, selalu ga PD aja mkanya males selfie ;p

    btw, semoga menang lombanya yaaa ;)

    ReplyDelete
  5. ini mbak yang aku lakukan sekarang. pelan-pelan dipostingan semua tanpa haris selfie dan foto diri. insyaallah semoga kuat. lagi mikir header dll kek gimana ini biar tidak nampakin aneh2 :")

    ReplyDelete
  6. Yang tertutup itu indah..yg tersembunyi jauh lebih indah.. sebenarnya semua daripada hati kita..check niat.. utk siapa kita berpurdah.. utk dia atau utk DIA? dah la.. biar la wajah "sederhana" itu HANYA utk tatapan suami saja :) tiada ketaatam dlm kemaksiatan pd Allah.. biar manusia tak suka yg penting Allah redha.. suami suka.. bagi yg belum berkahwin,jaga diri.. simpan wajah .. mata dan dirimu utk insan bergelar suami kelak.. insyaAllah kau akan bahagia :)

    ReplyDelete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.