TETANGGA PENGGODA IMAN

Assalamualaikum,

Kehidupan manusia tidak luput dengan kehidupan manusia lainnya dalam bermasyarakat, interaksi sosial mau tidak mau harus dilaksanakan. Contoh kecil yang sering kita temui adalah interaksi di daerah rumah dan sekitarnya.

Tetangga adalah yang paling sering kita ajak berinteraksi. Tetangga juga menjadi salah satu pertimbangan penting nyaman atau tidaknya kita berada dalam suatau lingkungan.

Saat ini banyak sekali hunian yang memilih tidak memiliki akses untuk bertetangga, hal ini pun tidak sepatutnya dilakukan.

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda:"Demi Allah, tidaklah beriman; demi Allah, tidaklah beriman; demi Allah, tidaklah beriman!" Beliau s.a.w. ditanya: "Siapakah, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. menjawab: "Yaitu orang yang tetangganya tidak aman akan kejahatannya - tipuannya." (Muttafaq 'alaih)

Kita pasti tidak ingin berada di sekitar tetangga yang suka bertengkar, meributkan hal-hal kecil hingga menjadi besar, atau juga memiliki tetangga yang tidak amanah dalam melakukan hutang piutang, pemabuk atau pun tingkah meresahkan lainnya.

Untuk itu kita pun harus menjadi tetangga yang baik bagi orang-orang di sekitar kita. Karena tetangga akan menjadi penolong pertama saat kita menghadapi kesulitan di banding dengan saudara kita yang tinggal berjauhan.

Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya saya itu mempunyai dua orang tetangga, maka kepada yang manakah di antara keduanya itu yang saya beri hadiah? "Rasulullah s.a.w. menjawab: "Kepada yang terdekat pintunya denganmu." (Riwayat Bukhari)

Jangan sampai kita melupakan bahwa harus saling menghargai sesama muslim. Jangan sampai iman kita goyah dalam menghadapi berbagai macam sifat dan juga sikap yang dimiliki oleh tetangga di sekitar kita.