ANYANG-ANYANGAN? TINGGALKAN MITOS DAN BERALIH KE PRIVE URI-CRAN

Anyang-anyangan. Saat saya duduk di bangku sekolah menengah umum, saya pernah merasakan sakit buang air kecil dan terasa menyiksa karena ingin terus buang air kecil tetapi hanya sedikit yang keluar.

Saat itu saya berada di rumah hanya dengan kedua kakak saya, satu laki-laki dan satu perempuan, saat melihat saya meringis kesakitan mereka pun bertanya, mereka memberi saran dan menyakinkan saya agar mengikat jempol kaki dengan sehelai rambut. Saya pun melakukannya sambil tetap merasakan sakit, lalu berbaring hingga rasa sakitnya hilang karena tertidur.

Anyang-anyangan itu kembali terulang pada masa saya bekerja. Dulu saya bekerja sebagai seorang customer service di salah satu perusahaan ponsel dan berada di bagian pelayanan purna jual. Pekerjaan saya saat itu adalah menerima costumer yang memiliki masalah dengan ponselnya. Tentu saja hal itu sangat menganggu, karena saya beberapa kali harus bolak balik ke toilet. Melihat hal itu, saya pun mendapat teguran dari suvervisor yang bertugas. Setelah saya ceritakan teman-teman yang bertugas bersama saya menyarankan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Saya pun melakukannya sambil terus menahan sakit buang air kecil dan tetap bolak balik ke toilet sampai  selesai jam kerja.

Anyang-anyangan yang saya rasakan ternyata sebuah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, laki-laki atau pun perempuan. Dan, perempuan cenderung lebih mudah terserang penyakit ini. Sayangnya penyakit ini masih disepelekan. 

Anyang-anyangan bisa terjadi secara berulang-ulang. Begitu pula pada diri saya, anyang-anyangan kembali menyerang pada saat hamil. Saya pun bertanya pada ibu-ibu tetangga yang dekat dengan saya, karena ibu saya telah meninggal, dan katanya itu hal biasa yang akan hilang dengan sendirinya, bawaan hamil saja.

Karena seringnya terkena anyang-anyangan maka saya pun berkonsultasi pada dokter, saat itu dan saya mendapatkan informasi bahwa sebenarnya penyakit anyang-anyangan itu harus diperhatikan secara seksama, karena itu merupakan gejala infeksi saluran kemih penderitanya. Pada saat hamil keadaan saluran kemih sang ibu tertekan sehingga menimbulkan hal ini.

Setelah melakukan pemeriksaan kehamilan, saya mendapatkan semua yang saya perlukan. Tetapi, saya masih penasaran tentang masalah anyang-anyangan. Karena masa bertemu dokter terbatas maka saya pun mengumpulkan informasi dari internet. 

Beberapa berita yang beredar memang hampir sama dengan informasi yang saya dapatkan, baik dari kakak, teman-teman atau pun ibu-ibu tetangga. Tapi, ada juga yang berbeda yaitu itu informasi dari kakak saya. Jika di internet saya membaca untuk menghilangkan anyang-anyangan itu jempol kaki harus diikat karet gelang dengan kencang, yang katanya berhubungan dengan pijat refleksi. Tapi, kenapa saat itu kakak-kakak saya menyarankan dengan sehelai rambut? Hanya Tuhan dan mereka yang tahu jawabannya.

Semakin lama saya semakin mengetahui tentang anyang-anyangan, ternyata wanita itu lebih rentan terkena anyang-anyangan. Risiko yang dimiliki sebesar 50% semasa hidupnya karena saluran kemih wanita lebih pendek dari laki-laki. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah faktor genetis dan juga faktor biologis.

Anyang-anyangan terjadi karena saluran kemih terserang oleh bakteri E.Coli yang berasal dari dubur. Terjadi karena kita salah saat membersihkan Miss V baik saat buang air kecil atau pun buang air besar. Hal ini juga bisa terjadi karena kurang terjaganya kebersihan Miss V atau penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Berkurangnya hormon estrogen pada masa menopouse juga membuat wanita rentan terserang anyang-anyangan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi wanita agar terhindar dari anyang-anyangan:

1. Menjaga kebersihan Miss V, terutama saat menggunakan toilet umum, termasuk kebersihan celana dalam.

2. Memperbaiki metode membersihkan Miss V. Lakukanlah metode dari depan lalu ke belakang agar bakteri E. Coli dan dubur tidak menyerang Miss V.

3. Jangan menahan buang air kecil. Untuk yang telah berumah tangga, sebaiknya melakukan buang air kecil lima menit setelah berhubungan intim.

4. Hindari memakai celana dalam yang ketat.

5. Mandi dengan air yang mengalir.

6. Mengkonsumsi jus buah Cranberry untuk pengobatan atau pencegahan.

Buah Cranberry memiliki banyak kandungan, seperti Vitamin C yang cukup tinggi, kaya serat makanan, mineral, flavonoid dan juga yang lainnya. Jus buah cranberry juga mengandung antioksidan, bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan juga bermanfaat untuk mengobati anyang-anyangan.

Jadi anyang-anyangan dapat dicegah agar tidak terjadi secara berulang bila kita mengkonsumsi jus buah cranberry, jika ingin lebih mudah kita juga dapat mengkonsumsi suplemen yang mengandung jus buah cranberry yaitu Prive Uri-cran.

Mulailah peduli dengan kesehatan diri. Jangan meremehkan anyang-anyangan. Kini saya meninggalkan mitos dan beralih ke Prive Uri-cran.

Sumber: http://www.mypriveworld.com