Tatapnya menyapu dinding dan terpaku pada sebuah pigura kayu yang berada di samping foto seorang ibu yang sedang mendekap putrinya. Pigura kayu itu bukan berisi foto, melainkan sebuah kertas yang berisi surat penerimaan kerja. Tertera sebuah nama seorang laki-laki di sana, alamat kantor dan juga sebuah logo yang terpampang jelas.
WORLD TRADE CENTRE, NEW YORK 10048
Yang jelas ini bukan sebuah surat penerimaan kerja biasa. Ini adalah surat panggilan kematian.
Judul buku: Bulan Terbelah di Langit Amerika
Penulis: Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0545-5
Cetakan ke delapan: April 2015
Sinopsis
Hanum yang bekerja sebagai seorang reporter kembali mendapatkan kesempatan untuk menemukan jejak-jejak Islam, kali ini Hanum dan Rangga--suaminya menelusuri jejak itu di Amerika.
Hanum mendapatkan tugas untuk mendapatkan sebuah berita yang dapat menyelamatkan kantor berita tempatnya bekerja dari kebangkrutan.
Dan Rangga mendapatkan tugas dari kampus tempatnya mengajar.
Perjalanan mereka tidak berjalan mulus.
Hanum terjebak dalam sebuah demonstrasi yang berubah menjadi brutal di area Ground Zero saat sedang mewawancarai seorang narasumber laki-laki dari pihak kristiani dan akhirnya kejadian ini membuat Hanum dan Rangga terpisah. Tetapi kejadian ini juga mengantarkan Hanum bertemu dengan narasumber yang dibutuhkannya. Seorang wanita bernama Azima Hussein yang merupakan istri salah satu korban tragedi WTC 9/11. Wanita itu memiliki berbagai informasi tentang segala keganjilan yang terjadi dalam tragedi yang menyita seluruh mata dan menuding teroris pada seluruh penganut sebuah agama. Seorang wanita yang dapat menjawab sebuah pertanyaan,
'Would the world be better without Islam?'
Azima Hussein melalui kehidupan keimanan yang sangat berat, sebagai seorang mualaf yang berusaha memegang teguh imannya, menghadapi berbagai intimidasi dari segala arah setelah tragedi WTC 9/11 bahkan ia harus menyembunyikan keimanan di hadapan ibu kandungnya yang terserang penyakit alzemeir.
Apakah Hanum berhasil bertemu kembali dengan Rangga?
Berhasilkah Hanum menyelamatkan kantor berita tempatnya bekerja?
Dan, benarkah dunia akan lebih baik tanpa Islam?
•~ Hanum selaku penulis mampu menyajikan berbagai pendapat tentang tragedi WTC 9/11 bahkan tentang Islam itu sendiri dari berbagai sudut pandang. Dengan membaca novel ini pengetahuan tentang jejak Islam yang terdapat di Amerika dapat bertambah, sarat akan pesan kehidupan suami istri yang terkandung dalam Islam, membawa kita jauh berpetualang dan menjadi agen muslim di mana pun.
•~ Ada satu adegan yang disajikan kurang detail, yaitu bagaimana cara Hanum berhasil keluar dari lorong pasca demonstrasi yang berubah menjadi kerusuhan, padahal jika dipaparkan secara luas dapat menjadi bekal saat seorang wanita berada dalam posisi yang sama seperti Hanum.
•~ Kesimpulan
Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. Islam bukanlah agama yang menuntut para pengikutnya melakukan teror pada umat beragama lain. Novel ini memberikan banyak keganjilan yang terjadi pada tragedi WTC 9/11. Bukan hanya umat lain yang terluka akibat tragedi yang telah terjadi, umat Islam pun tersakiti, merasakan fitnah yang berkepanjangan dari semua mata di dunia.
Novel ini mengajarkan bagaimana kita menghadapi semua kesulitan tetapi tetap teguh memegang keimanan dengan kuat. Novel ini mampu maha membuka mata seluruh dunia bagaimana itu Islam yang sebenarnya. Bagaimana menjadi agen muslim yang baik, yang mengajarkan bagaimana selalu berucap kebaikan dan bersikap baik terhadap suami. Novel ini juga mengajarkan kita berbakti kepada orang tua khususnya ibu walau pun kita berbeda keyakinan.
Buku ini sangat layak menjadi best seller hingga saat ini, dan akan segera tayang di layar lebar pada 17 Desember 2015.
0 Response to "Menyibak Sebuah Konspirasi Bersama Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika"
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.