Puasa? Pastikan Kebutuhan Air Tercukupi




Air merupakan zat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dan komponen terbesar dalam tubuh manusia adalah air. Pada bayi kandungan air sekitar 80%, sedangkan pada orang dewasa, kandungan air kurang lebih 60%. 

 Di dalam tubuh, air bertanggung jawab untuk fungsi selururuh organ tubuh, membantu melarutkan mineral, mengatur suhu tubuh, meringankan beban ginjal dan hati dalam melarutkan sisa metabolisme, serta membawa nutrisi dan oksigen  keseluruh jaringan sel.

 Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, namun untuk orang dewasa rata-rata sekitar 6 hingga 8 gelas sehari. Pada kondisi tertentu, seseorang kadang membutuhkan kebutuhan air lebih banyak lagi.

Kurangnya asupan air dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Di antaranya:

1.      Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif

Kekurangan air dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan cairan ke otak menjadi berkurang, dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak juga berkurang.  Hal ini  mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif, tidak berkembang bahkan dapat menyusut.

Otak memiliki komposisi yang terdiri atas cairan dan apabila otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, maka akan mengganggu fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Gangguan fungsi kognitif akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi, lemot dan pelupa.

2.      Menyebabkan halusinasi bahkan kematian

Dehidrasi yang dialami tubuh dapat menyebabkan suhu badan panas, lelah, tenggorokan kering dan sakit, sakit kepala, denyut nadi cepat, air seni berwarna kunging. Dan gejala berat yang dapat diakibatkan karena dehidrasi adalah halusinasi, bahkan dapat berujung kematian.

3.      Menyebabkan infeksi kandung kemih

Rentan terhadap infeksi kandung kemih karena bakteri tidak dapat keluar akibat kurang minum. Gejala infeksi kandung adalah suhu badan meningkat, nyeri pada saat buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan. Kondisi terberat adalah terdapat darah dalam air seni.

Dengan banyak minum air putih akan membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kandung kemih sehingga mengurangi risiko terjadinya infeksi kandungan kemih.

4.      Gangguan pencernaan.

Mulas dan sembelit merupakan yang sering terjadi akibat kurangnya asupan air. Lapisan dinding perut terdiri dari 98% air, dan mengandung bikarbonat untuk melindungi terhadap asam lambung. Lapisan ini harus selalu tebal untuk mencegah masalah perut. Dan air membantu mempertahankan ketebalan lapisan lambung.  Jika kekurangan air, maka lapisan ini akan menipis dan menimbulkan kerusakan.

5.      Mengganggu fungsi ginjal

Kurang minum air putih dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi cukup air, maka komponen pembentukan batu ginjal menjadi mudah larut bersamaan dengan air seni.

6.      Menyebabkan kulit kusam

Kurang minum air putih juga dapat menyebabkan kulit kusam. Hal ini disebabkan karena aliran darah kapiler di kulit bekerja tidak maksimal.


Lalu bagaimana dengan puasa? Kita bisa mengantisipasi dengan minum air putih secara berkala. Misalnya 1 gelas saat berpuasa. 1 gelas sesudah shalat Maghrib, 1 gelas sebelum shalat Isya, 1 gelas sesudah shalat Tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas bangun tidur atau sebelum shalat tahajud, 1 gelas saat sahur dan 1 gelas mendekati Imsak. Yang terpenting, bagaimana perhatian kita terhadap asupan air putih.

Ingat! Kondisi sangat haus, kadang membuat kita tak bisa menahan hasrat untuk minum air sebanyak-banyaknya. Hal ini pun bisa mengganggu pencernaan. Minum secara berkala dan biarkan perut bekerja dengan perlahan. Untuk lengkapnya lihat di sini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puasa? Pastikan Kebutuhan Air Tercukupi"

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.