Tips Menyambut Bulan Ramadhan


Alhamdulillah, Ramadhan telah di depan mata. Bulan penuh berkah,  yang di dalamnya terdapat berjuta-juta kebaikan, rahmat dan ampunan Allah.

Bulan yang di dalamnya terdapat malam lailatul qadar, yang satu kebajikan ganjarannya melebihi seribu bulan. Bulan sebagai sarana latihan untuk menjadi manusia yang bertaqwa. Bulan yang di dalamnya kita dapat melaksanakan shalat tarawih.

Jika kita sebut Ramadhan, maka yang akan muncul di benak kita adalah puasa, buka puasa, tarawih, tadarus dan sahur. Pada awal-awal terlihat semangat yang menggebu-gebu pada diri kita maupun lingkungan sekitar kita. Pada hari 10 ke atas, mulai terlihatlah semangat yang menurun dan di atas 15, terlihatlah mesjid-mesjid dan surau-suarau semakin sepi dan tertinggal hanya beberapa orang saja.

Semoga saja hal itu terjadi pada kita. Berikut beberapa tips, yang semoga saja dapat membuat kita tetap bersemangat mengisi Ramadhan dengan berbagai kebaikan untuk redha Allah dan menjadi jiwa yang bertaqwa.

1.           Niatkan mulai sekarang

Niat itu perlu kita tanam mulai sekarang. Agar dari sekarang kita sudah memetakan program atau menyiapkan hal-hal yang perlu di siapkan. Apa yang perlu disiapkan?

Persiapan yang saya maksudkan di sini, adalah persiapan perkara-perkara kebajikan. Tadarusnya, pasang niat berapa jus perharinya? Dalam sebulan niatnya berapa kali hatam? Dalam tarawih, niatnya yang berapa rakaat atau kita ambil target shalat tarawih di mesjid yang satu juz permalam? Sedekahnya dan silaturrahmi, target berapa dan sejauh mana? Dan masih banyak lagi kebaikan lainnya yang perlu kita pasang dan siapkan dari sekarang.

Oleh sebagian orang, dan kadang kita pun ikutan latah, berburu menyiapkan pakaian dan mukena baru untuk shalat tarawih, berbagai daftar belanjaan untuk buka dan sahur, sehingga lupa memasang niat untuk berbuat kebajikan.

Menyemerakkan Ramadhan dengan baju baru dan berbagai daftar belanjaan baru sah-sah saja, yang sangat disayangkan saking bersemangat mempersiapkan kebutuhan material atau jasmani di bulan Ramadhan sehingga lupa menyiapkan niat untuk kebutuhan ruhaniah.
2.           Biasakan mulai sekarang

Setelah pasang niat, mulailah dari sekarang. Misalnya, kita niat tadarus di bulan Ramadhan 1 juz perhari, maka dari sekarang biasakan membaca Al-Qur’an. Agar saat Ramadhan nanti kita sudah terbiasa. Dan bagi yang terbiasa tiap hari tadarus, mulai sekarang tambah halaman dan tambah semangat lagi.

Pada awal-awal Ramadhan, mungkin semangat kita masih panas sehinga membaca Al-Qur’an sejam dua jam tidak terasa. Tapi, jika kita tidak terbiasa sebelumnya, kadang lama-lama semangat itu menurun. Karena itu, tidak salahnya kita membiasakan dari sekarang, siapa tau akan menjadi kebiasaan kita selamanya sehingga tadarus tidak terhenti, walaupun Ramadhan telah berlalu.

Begitu juga dengan amalan-amalan lainnya. Dari sekarang gemar shalat sunnat atau memperpanjang bacaan surah, demi menyiapkan diri untuk shalat tarawih. Membiasakan puasa sunnah,cukup membantu meringankan puasa di bulan Ramadhan.

Buang atau kurangi kebiasaan buruk dari sekarang, walaupun kita menganggap hal itu tidak termasuk kemaksiatan atau mengundang mudaharat. Kebiasaan buruk atau maksiat akan memberatkan menyambut dan melewati bulan Ramadhan.



3.           Mengatur pola menu buka puasa dan sahur.

Makanan dan minuman yang seimbang di bulan puasa sangat penting di jaga agar tubuh kita tetap fit dan tetap bersemangat melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Tubuh yang tidak fit atau sakit-sakit bisa membuat kita terhalang dari mendapatkan berbagai kebaikan di bulan Ramadhan.  

Rasa lapar dan haus yang luar biasa, kadang membuat kita tak bisa lagi mengendalikan diri saat buka puasa. Makan dan minum sepuasnya, seakan-akan pembalasan dendam setelah seharian penuh tak menyentuh makanan.

Situasi seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Saat puasa, lambung dan organ-organ pencernaan lainnya sedang istirahat, tentu organ-organ tersebuta kan terkejut jika lambung langsung makanan yang bervariasi dan kepenuhan.

Agar mendapatkan asupan gizi yang kita, maka kita harus bijaksana memilih jenis makanan. Konmbinasikan makanan yang dikonsumsi dari berbagai sumber yang menyehatkan dan halal.
           
Karbohidrat kompleks yang terdapat pada makanan akan membantu pelepasan energi secara perlahan selama waktu berpuasa. Karbohidrat kompleks terdapat pada misalnya beras merah, beras cokelat, oatmeal, gandum utuh, kacang-kcangan, umbi-umbian, buah dan sayuran. Jangan lupa untuk mencukupi makanan yang mengandung protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Jangan lewatkan sahur yang penuh berkah. Di dalam sunnah, sahur di anjurkan menjelang imsak. Hikmahnya, agar makanan menjadi lebih lama dalam pencernaan, mengurangi rasa lapar yang berlebih dan membuat puasa tetap bersinergi.
Hindari kopi, teh atau minuman yang bersifat  diuretic pada saat sahur. Kopi dan minumannya sejenisnya akan membuat orang sering buang air kecil. Beberapa pakar membolehkan mengonsumsi tah asal jumlahnya sedikit.

Hindari tidur setelah sahur karena akan menyebabkan penimbunan lemak karena berlebihan energi dan tidak ada aktifitas yang cukup untuk memafaatkan energi yang berasal dari makanan. Di sini ditemukan lagi hikmah, sunnah mengakhirkan sahur, agar tidak terlalu lama menungu shalat subuh. Aktifitas shalat subuh (terlebih lagi shalat berjamaah ke mesjid bagi laki-laki), turut membantu untuk memanfaat energi dari dalam tubuh,

Makanan yang di anjurkan saat berbuka puasa adalah makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana karena dapat memberikan energi instan pada tubuh seperti kurma, buah-buahan, jus, dan makanan manis dan lembut lainnya.

Kendalikan diri kita, jangan sampai kekenyangan. Kekenyangan tidak hanya berbahaya bagi pencernaan, selain itu, akan membuat mengantuk sehingga malas shalat tarawih. Satu gelas air, beberapa biji kurma, satu cup makanan manis sudah cukup untuk mengisi tenaga  Hindari makanan yang keras, pedas, dingin (es), banyak mengandung lemak karena juga bisa menyebabkan gangguan pada lambung.

Minumnya, jangan sampai satu gelas habis dalam satu tegukan, ini juga sangat membahayakan lambung. Intinya, kita belajar menahan nafsu di siang hari, dan saat makan pun kita harus bisa mengendalikan diri.

           
4.           Buat suasana ibadah dalam keluarga dan lingkungan

Sungguh menyenangkan, jika kita tadarus bersama anggota keluarga, misalnya dengan saling bergantian. Satu membaca, yang lainnya memerhatikan dan mengingatkan jika ada  yang salah.

Atau menciptakan perlombaan dalam kebajikan, misalnya berlomba-lomba memperbanyak membaca Al-Qur’an. Suasana seperti ini akan terus memompa semangat kita untuk terus beribadah kepada Allah.
           
Suasana ibadah yang tidak terbentuk dalam lingkungan rumah, cepat atau lambat, kadang membuat semangat kita menurun. Misalnya, saat yang satu tadarus, tapi yang satu sibuk menonton televise, maka lamban laut akan mempengaruhi yang satunya. Karena itu, sangat penting, untuk saling memotivasi atau saling mengajak kerjasasama dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah.

5.      Bersedekah dan Silaturrahmi.

Sedekah dan silaturrahmi sangat penting dilakukan untuk mencapai jiwa yang taqwa. Sedekah melatih untuk melepaskan dan mengurangi kecintaan pada harta. Sedekah juga melatih kita berbagi dan peduli pada orang di sekitar.

Silaturrami, melatih kita mengorbankan sedikit waktu dan perhatian untuk peduli kepada orang lain. Melatih rendah diri, melatih bersabar berbaur dengan orang.yang berbeda watak dan menanamkan kasih sayang dalam diri.

6.           Gemar mencari ilmu

Mencari ilmu juga sangat penting untuk amunisi keimanan dan semangat ibadah dalam bulan Ramadhan.

Mendengarkan atau membaca fadhilah-fadhilah Ramadhan atau ibadah lainnya, akan membuat kita semakin bergairah mengisi berbagai kebaikan di bulan Ramadhan. Selain itu, ilmu juga mengingatkan kita dari berbagai kesalahan yang kadang tidak diketahui atau tidak disadari selama di bulan Ramadhan sehingga  Ramadhan kita menjadi sia-sia. Misalnya, kita puasa namun karena ketidak sadaran atau ketidaktahuan kita telah menggibah saudara yang lain, maka semua akan menghanguskan pahala ibadah puasa .

Satu hal, yang harus kita ingat. Setiap yang kita dengar atau baca dari ilmu agama, sedaya upaya kita amalkan. Ilmu yang di amalkan, maka Allah tambahkan ilmu dan kepahaman agama buat kita. Dan ilmu yang tidak diamalkan mungkin saja ilmu itu bertambah tapi tidak akan menambah kepahaman, di akherat kelak ilmu tersebut akan diminta pertanggung jawaban.  Na’udzu billahi min dzalik.

7.           Hindari maksiat

Hindari hal-hal yang bisa membuat kita bermaksiat, seperti membuka televise demi menghindari dari memandang lawan jenis yang bukan mahram. Hindari kumpul-kumpul tidak jelas demi menghindari gibah atau berbicara yang sia-sia.

Saat menuju mesjid untuk tarawih., khusunya bagi perempuan. Hindari berdandan yang bisa menarik perhatian lain jenis. Hindari parfum. Jika berjalan, ambil jalan yang berjauhan dengan lawan jenis.

Sebaiknya ditemani suami atau laki-laki mahram untuk menghindari fitnah yang mungkin datang dari siapa saja. Mungkin terlalu berlebihan, tapi kenyataannya, tidak semua jamaah laki-laki bisa menundukkan pandangan atau paham agama. Dengan bersama mahram, setidaknya untuk menghindari fitnah yang mungkin saja datang diri sendiri.


8.           Banyak-banyak mengucapkan istigfhar

Sebagai manusia, kita kerap sekali melakukan kesalahan. Baik itu disengaja maupun tidak sengaja.

Hati diibaratkan kaca. Jika kita berbuat maksiat, maka akan meninggalkan noda, yang lama kelamaan kaca akan semakin buram. Kaca yang buram, tak bisa diharapkan untuk memantulkan cerminan kepada diri kita sendiri. Begitu juga hati, kemaksiatan lama-lama akan membuat hati gelap, sehingga membuat semangat ibadah melemah, malas melakukan kebaikan dan sulit untuk memberi cerminan kebaikan kepada diri sendiri.

Walaupun sejauh upaya kita menghindari maksiat, hati ibarat kaca tetap rentan menjadi kotor, karena sulit menghindari terpaan angin yang membawa debu dan kotoran. Karena itu, sebagai manusia, sudah seharusnya untuk selalu beristghfar / memohon ampun kepada Allah, agar selalu bersih sehingga tetap semangat melakukan kebaikan.


            Itulah beberapa tips saya untuk menyambut bulan Ramadhan, yang pada dasarkan ditujukan pada diri sendiri. Semoga bisa diamalkan dan bermanfaat buat orang lain. 

Subscribe to receive free email updates:

17 Responses to "Tips Menyambut Bulan Ramadhan"

  1. Bulan Ramadhan dalam siklus tahunan ini seperti charger, semoga setelah di-isi ulang bisa kembali istiqomah mengamalkan hal-hal di atas untuk hari-hari pada bulan-bulan berikutnya. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.. Terima kasih atas kunjungannya. :)

      Delete
  2. Terima Kasih Mba Tipsnya keren, semoga bisa mengikutinya... Bismillah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin,, semoga sama-sama bisa mengamalkan. :)

      Delete
  3. Delapan tips yang penting untuk menyambut Ramadhan. Beberapa di antaranya sudah saya sampaikan di beberapa pengajian pra-Ramadhan. Kebetulan masih ada jadwal di masjid lain yang belum, insya Allah beberapa tips yang belum saya izin untuk saya ambil ilmunya dari tulisan Mbak untuk saya sampaikan di pengajian mendatang ya, Mbak. Jazakillah ahsanal jaza.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senang sekali, jika tulisan sederhana ini bermanfaat untuk orang banyak.. terima kasih, Pak.

      Delete
  4. Alhamdulillah sebentar lagi ya kita memasuki bulan suci ramadhan.
    tipsnya sangat bermanfaat,perlu diterapkan langsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah,, Yuk, semangat menyambut bulan Ramadhan..

      Delete
  5. Assalaamu'alaikum wr.wb, mbak Ummu, lho kok nyambung kemari ya read morenya. Insya Allah mbak, mudahan segala persiapan puasa kita sederhana tidak berlebihan. Jika boleh puasa kita seperti puasa para Nabi yang benar-benar ingin meraih keredhaan Allah bukan makan semahu-mahunya sehingga pahalanya tidak ada dan sekedar menjadi puasa lapar dan dahaga sahaja. Rugi sekali ya. Salam manis dari Sarikei, Sarawak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa 'alaikum salamwarahmatullahi wabarakatuh.. :)

      Aamiin, semoga Allah karuniakan itu pada kita.

      Delete
  6. bulan ramadhan bulan yang paling saya tunggu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena di dalamnya banyak keberkahan dan moment-moment indah.

      Delete
  7. Jangan kalah sama iklan.. kita juga harus promosikan keutamaan bulan Ramadhan.. :)


    Terima kasih.. aamiinn..

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah tipsnya bermanfaat bgt Mbak...

    ReplyDelete
  9. Tips yang sangat bermanfaat, semoga bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, terutama bersama keluarga, daripada ngabuburit untuk sesuatu yang gak jelas mendingan tadarus bersama anak-anak di rumah atau membaca buku bersama mereka ... hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.. rumah yang di dalamnya ada bacaan Al-Qur'an atau membaca dan mempelajari ilmu agama, maka tersebut akan dicucuri rahmat dan penuh berkah...

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.