Surat Cinta untuk Melly Goeslaw


Saya menyukai Mbak Melly mulai dari group potret. Menyukai group band potret seperti saya yang hidup di lingkungan dangduters  dipandang sangat aneh. Saya tak perduli, karena  memang kita tak bisa membatasi kepada siapa saja yang kita sukai.

Jujur, saat itu saya tidak tau  siapa nama Mbak Melly saat itu, karena saat itu informasi tidak mudah didapatkan seperti saat ini dan orang miskin seperti saya waktu itu, hanyalah bisa membeli kaset bajakan yang tidak mencantumkan siapa-siapa profil band.

Hingga suatu saat, saya berusaha hidup lebih Islami. Berusaha lebih memprioritaskan kepada yang lebih bermanfaat dan berusaha meninggalkan yang kurang bermanfaat, termasuk meninggalkan kesukaan mendengarkan musik. Group potret pun terlupakan dan saya tidak perduli lagi informasi seputar selibriti.

Anehnya, saya tidak bisa menutup diri sepenuhnya dari tembang ‘jika’ yang kadang saya dengar dari tetangga atau musik dari pengantinan. Saya menyukai lagu Ada apa dengan cinta, butterfly dan beberapa lagu, yang belakangan baru saya ketahui ternyata itu lagu bikinan Mbak Melly.
Kecintaan saya sama Mbak semakin bertambah seiring lagu-lagu religi yang Mbak ciptakan bermunculan. Walaupun saya berusaha menghindari untuk mendengarkan musik, saya tetap menyimpannya dalam flashdisk. 

Aneh bukan? Saya berusaha tidak mendengarkan musik, tapi masih saja menyimpan lagu-lagu Mbak?  Begitulah, rasa suka dan cinta kadang sukar dijelaskan.
Jika saya mendengar lagu-lagu Mbak dari tetangga atau lingkungan, sering saya mendoakan hidayah untuk Mbak. Betapa saya mencintai Mbak, dan berharap Allah menghantarkan hidayah Islam secara kaffah kepada Mbak. Dan hanya Allah tau, betapa senangnya hati saya  ketika mendengar Mbak Melly berjilbab. Tapi, saat itu saya belum melihat bagaimana penampilan Mbak Melly yang berjilbab.

Tetapi ketika saya mendengar Mbak Melly dihujat haters, saya langsung mencari informasi tentang itu. Ketika melihat foto Mbak di instagram, saya langsung tersenyum. Hati saya berkata, “Dari dulu Mbak memang selalu mempunyai ciri khas tersendiri. Mbak selalu lain daripada lain dalam setiap masa.”
Saya suka dengan tulisan Mbak:

Sy bukan wanita berhijab
Sy hanya wanita yg sangat bahagia menutup bagian2 tubuh saya yg sebaiknya ditutup, dan belum memenuhi syarat2 spt wanita berhijab
Sy senang menutup rambut dan leher saya dengan kain, atau bahan2 lain yg lazim maupun tak lazim dipakai di rambut.
Jika wanita berhijab adalah wanita yg paling dianggap betul dalam banyak hal
Maka itu masih jauuuh dari diri saya
Saya hanyalah manusia yang masih harus belajar , masih harus menyimak, masih harus membenahi diri dari banyak hal

Tapi saya bahagia dengan keadaan dimana saya merasa masih kurang tau dibanding yang lain
Sehingga harapan itu terus ada
Harapan dimana kelak saya bisa menjadi wanita shalehah yang bisa berhijab, berjilbab, tidak menyanyi, tidak main sinetron, tidak menjadi juri, tdk mengikuti lomba apapun, tidak membiarkan dirinya di lihat org lain di tv ataupun di media lain yg mana bisa saja mengundang fitnah dan maksiat, tidak main film, tidak main media social, hanya melakukan hal2 yang seperti dilakukan istri2 Rasul. Hingga akhirnya sy paham bahwa wanita muslimah itu tdk berhenti pd pemahaman bhw hijab itu tdk boleh lebih tinggi dari punduk unta, tp masih banyaaak tatanan yang tdk boleh dilanggar, dan sy belum mampu menjadi demikian. Sy cuma seorang wanita, istri, ibu dan kawan yang masih blm pantas di bilang wanita berhijab.
Jadi tak perlu buang waktu utk menilai diri sy, lebih baik menganti pic profile dgn foto yg lebih tepat utk seorang penghujat, soalnya lucu kalo fotonya berhijab tp bahasanya kasar hehe.
Trus buat negara tetangga, nggak ada artis ya disana ? Sampe harus kasih komen2 sama artis negara org.
Kalo gk suka ya jgn follow dong, gak suka tp kok ngintip2 #mellygoeslaw #menantimagrib

Teruslah berbenah Mbak dengan terus belajar Islam. Teruslah berkorban demi mencapai hidayah itu. Semakin besar pengorbanan Mbak Melly demi hidayah, Allah akan semakin mencurahkan kepahaman dan kekuatan untuk mengamalkan Islam.

Saya cinta Mbak Melly. Saya berharap keinginan Mbak terkabul, menjadi wanita yang shalehah  hingga seperti sahabiah dan istri-istri Rasulullah. Saya menunggu hari kebahagiaan itu, di mana berita mengatakan Mbak Melly sudah full hijab dan menginspirasi wanita-wanita muslimah Indonesia dalam berhijab sesuai agama.

Mungkin saat itu, kita tidak bertemu, tapi Mbak pasti tau bagaimana bahagianya seorang penggemar ketika bertemu dengan idolanya. Saya akan lebih bahagia dari itu, karena saya mencintai Mbak bukan kesenangan semata, saya mencintai Mbak Melly  karena Allah.

Dari penggemar Mbak.
El Nurien


Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Surat Cinta untuk Melly Goeslaw"

  1. Sejak dl aku jg suka Melly Goeslaw, antimainstream hahaa... Meski skrg jg sudah berkurang mendengarkan musik, tp blm lepas sepenuhnya dr musik.. Kdg2 msh ndengerin musik cadas #ealahMalahCurcol Ikut mendoakan Mbak Mel, smoga terus berproses menjadi muslimah yg kaffah..Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. :) ga papa,tempat curcol orang-orang yang pingin secara kaffah, tapi masih intip-intip.. rasa suka memang susah dibuang ya?

      aamiin..

      Delete
  2. mba melly goeslaw ini emg antik orgnya ya :).. Aku bukan penggemar lagu2nya sih mba, tp suka kalo ngeliat gaya dan omongannya yg rada cuek tapi kliatan pinter.. ga asal ngomong... cuma kalo ngeliat dandanannya, emg sih , cukup aneh :D.. walopun nth kenapa kliatan normal2 aja di melly nya...aku udh kebayang komentar suami kalo sampe ngeliat aku pakaian ato berjilbab bgitu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe.. iya, dia memang selalu nyentrik.. kalau suamiku, mungkin aku disimpan dalam kamar aja. haha :)

      Delete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.