Ketika Buah Hati Berkata Kasar

KETIKA BUAH HATI BERKATA KASAR
Oleh. Anggarani Ahliah Citra
@ahliahcitra

               “Kakak, ayo mandi. Sudah sore.”
  “Iya ah, Umi. Bawel banget sih!”
 Anak usia lima tahun itu pergi ke kamar mandi sambil terus bersungut. Meninggalkan wanita yang melahirkannya dalam keadaan tak percaya dengan apa yang diucapkannya.


~O~


Kita pasti sangat bahagia ketika buah hati mulai dapat berbicara, mendengarnya  memanggil kita dalam  ucapan pertama di bibirnya.  Seiring berjalannya waktu buah hati berbicara semakin lancar, mulai menunjukan perkembangan dalam kehidupan, termasuk menikmati bermain bersama teman-teman. Lalu bagaimana jika kita mendengar kata-kata yang sangat tidak enak didengar atau bahkan kata-kata yang tidak sopan darinya?

Jika hal itu terjadi, tentu amarah kita akan sangat cepat terpancing saat itu. Tapi sudahkah kita bersikap adil pada buah hati kita? Tahanlah sedikit amarah  dengan menarik napas panjang, lalu beristighfar.
Dan marilah kita sedikit melakukan perbaikan, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
         ·            Tinggalkan sejenak pekerjaan rutin yang kerap kita hadapi. Dampingi segala aktifitas buah hati. Mulai dari kegiatan pribadi hingga kegiatan dia bermain bersama teman-temannya.
         ·            Layani semua kebutuhannya secara sabar dan lembut jangan ragu untuk diselingi sedikit gurauan.
         ·            Perhatikan sekeliling, adakah hal-hal tidak baik yang berpotensi besar untuk ditiru oleh si kecil? Misalnya ucapan teman-temannya atau juga kotak ajaib yang tak pernah berhenti diputar.
         ·              Sesekali bermainlah bersama buah hati tanpa ada gadget yang jadi pembatas. Sekedar jalan-jalan di taman saat sore hari misalnya. Lalu di saat ini kita bisa menjelaskan bahwa ada kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan oleh si kecil.
         ·             Jangan sungkan untuk memuji dan menegur  jika si kecil berbuat baik atau salah. Misalnya buat sedikit perjanjian, jika si kecil mengulangi kata-kata itu berilah sedikit peringatan dengan tidak boleh bermain dengan teman-temannya saat sore hari. Dan beri pujian atau apresiasi lain jika si kecil telah menuruti apa yang telah kita jelaskan.
         ·            Terakhir, introspeksi diri sendiri. Jangan-jangan kata kasar itu berasal dari orang yang paling dekat dengan si kecil. Yaitu kita, selaku orang tuanya. Jika iya, maka segera perbaiki

Jangan sampai kata-kata kasar itu akrab di telinga apalagi di lidah si kecil. Karena itu akan mempengaruhi tingkah lakunya hingga dewasa nanti. Sebagai orang tua kita wajib sigap menghadapi hal seperti ini. Jangan diabaikan, karena rumah adalah tempat pendidikan awal kembang tumbuh buah hati kita.

Mari evaluasi sikap kita selaku orang tua.

Wasaalamualaikum Wr. Wb.
Salam Elra's

Subscribe to receive free email updates:

5 Responses to "Ketika Buah Hati Berkata Kasar"

  1. Anak kadang meniru padahal belum begitu mengerti arti dari yang diucapkannya, orang tua memang harus ekstra sabar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Mba. Harus sabar dan teliti dengan tingkah anak-anak

      Terima kasih sudah berkunjung

      Delete
  2. Anak memang makhluk peniru yang hebat, terkadang bukan hanya omongan yg bisa mereka tiru, tapi juga kebiasaan. Jadi penting bgt ya, pendampingan orangtua agar anak dpt membedakan yg boleh dan tdk boleh... Tks tipsnya ya..

    ReplyDelete
  3. @Irly

    Iya, sebagai orang tua, kita harus banyak bersabar.. :)

    ReplyDelete
  4. @kafaqi

    sama-sama.. Terima kasih juga atas kunjungannya :)

    ReplyDelete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.