SUDAH BENARKAH MAKAN KITA?
Oleh. Anggarani Ahliah Citra
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Salam
hangat untuk ElRa’s yang selalu dalam rahmat Allah SWT. Dalam kesempatan kali
ini, marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk melakuan sedikit evaluasi pada
kegiatan yang setiap hari kerap kita lakukan, yaitu makan dan juga minum.
Makan,
seluruh makhluk di dunia ini pasti tak akan meninggalkan aktifitas yang satu
ini. Sejenak tanyakanlah dalam hati sendiri, apakah tujuan kita makan selama
ini? Apakah sekedar untuk memuaskan hawa nafsu yang selalu bergelayut manja
pada pundak kita? Ingatlah, bahwa segala sesuatu itu berawal dari niat, begitu
pula dengan makan. Walau makanan yang ada di hadapan kita ini banyak dan lezat
tapi tidak akan berkah jika tidak diniatkan karena Allah SWT.
Bagi
Rasulullah SAW makan bukanlah suatu kewajiban, tak jarang banyak kisah yang
kita dengar tentang Baginda SAW yang rela menahan rasa laparnya, padahal
bukankah suatu hal yang diminta oleh Baginda SAW selalu dikabulkan oleh Allah
SWT? Apalagi hanya sekedar makanan. Tapi Baginda Rasulullah begitu mulia,
Baginda SAW makan hanyalah untuk memenuhi hak pada tubuhnya, tidak memulai
sebelum lapar dan tidak ragu untuk berhenti sebelum kenyang. Makan diniatkan
tetap untuk beribadah untuk-Nya, agar dapat mendukung tugas dakwah yang harus
Baginda SAW tunaikan.
Tidak
ada makhluk lain yang pantas untuk kita idolakan selain Baginda Rasulullah SAW.
Segala gerak-gerik, tingkah lakunya membawa kebaikan, maka dari itu wajiblah
kita mengikuti segala sunnah yang telah Baginda Rasulullah SAW tetapkan.
Begitu
pula dalam hal makan, ada beberapa poin penting yang harus kita perhatikan.
Yaitu,
~
Sumber makanan.
Setelah
kegiatan makan kita niatkan untuk beribadah, maka hal penting lainnya adalah
memerhatikan sumber makanan yang masuk dalam diri kita. Pastikan makanan itu
halal, baik dari segi bentuk dan juga sumber mendapatkannya, jika ada satu hal
yang meragukan, maka jauh lebih baik kita hindarkan.
~
Adab Makan.
Bagaimana
adab makan kita selama ini?
Sudah
berdoakah sebelum dan sesudahnya?
Bagaimana
pula dengan posisi makan yang selama ini kita lakukan? Sungguh, tidak jarang
kita dapati orang yang makan sambil berdiri, berjalan atau pun mungkin sambil
berlari dan juga menggunakan tangan kiri.
Perlu
kita ketahui, posisi makan terbaik adalah duduk di atas telapak kaki kiri dan
menegakkan betis kaki kanan, tidak menggunakan meja makan atau pun duduk di
kursi. Posisi ini memudahkan lambung untuk melakukan proses pencernaan pada makanan.
Gunakanlah
alas bersih untuk wadah makanan selain alas tempat kita duduk. Fungsinya
adalah, jika makanan kita ada yang terjatuh, kita masih dapat mengambilnya,
karena kita tidak tahu di manakah letak keberkahan pada makanan itu berada.
Mungkin saja pada makanan yang jatuh itu. Karena sesungguhnya syaithon tidak
akan pernah senang dengan segala kebaikan yang masuk ke dalam tubuh kita, Hingga mereka sering kali mengganggu kita kapan pun, termasuk menyenggol
makanan kita hingga jatuh.
Mencuci
tangan sebelum makan, wajib menggunakan air yang mengalir. Kebersihan sebagian dari pada
iman, bukan? Ingat, makanlah dengan tangan kanan!
Biasakanlah
makan secara berjamaah dengan anggota keluaarga, satu wadah bisa untuk dua atau
tiga orang. Hal ini dapat berfungsi mempererat ikatan kekeluargaan yang ada.
Jangan
menyisakan sebutir nasi pun, hendaknya setelah selesai bersihkan menggunakan
jari-jari tangan lalu menjilatnya satu per satu. Karena sesungguhnya wadah
makan pun akan ikut mendoakan keberkahan untuk kita.
Berdoalah
setelah selesai makan.
Demikian
ElRa’s sekalian, sedikit ulasan yang diharapkan dapat mengingatkan kita akan
tingkah laku yang layak dilakukan sebagai umat Rasulullah SAW. Jangan mudah
terpengaruh oleh perkembangan zaman.
Karena sesungguhnya
‘Dalam Sunnah Ada Kejayaan.’
Sampai jumpa pada
ulasan berikutnya.
Wassalamualaikum
Wr. Wr.
Salam ElRa’s
0 Response to "SUDAH BENARKAH MAKAN KITA?"
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.