"Kalau menurut gue sih, lipstik teman selalu terlihat lebih cetar."
Algoritme Rasa || Pradnya Paramitha || Elex Media Komputindo || 9786230008948 || 452 || 2019
Juni, cewe mandiri, judes, nyolot dan pedes namun tetap membuatnya menarik bagi orang-orang di sekitarnya. Ia tak segan meninggalkan cowo-cowo yang mulai sayang dan serius menjalin hubungan dengannya.
Sandra, ibaratnya sebuah lampu pesta yang dengan mudah dapat menyedot perhatian para tamu yang datang. Cewe cantik yang tak pernah menemukan kesulitan dalam masalah ekonomi dan pekerjaan.
Persahabatan mereka terjalin sejak TK. Kepribadian yang bertolak belakang tetap membuat mereka selalu terhubung hingga mereka dewasa. Namun, siapa yang tahu jika dalam keindahan jalinan persahabatan itu terdapat api dalam sekam? Api yang siap membakar keduanya dan membuat mereka pada akhirnya saling menyakiti diri sendiri.
Bhisma seorang pemuda yang belum bisa move on dari pesona mantan. Egonya memuncak saat melihat sang mantan bertunangan dengan seorang laki-laki yang jauh bertolak belakang dengan dirinya. Bhisma memilih melakukan sebuah kebodohan yang membuatnya terjerembab dalam boomerang dan berujung pada penyiksaan perasaannya sendiri.
Dengan latar belakang pekerjaan Juni, novel ini membeberkan banyak perjuangan seorang programer. Pembaca disuguhkan bagaimana itu ngoding. Bagaimana sebuah website dan aplikasi on line itu dibikin bahkan saat kena hack. Bagi saya sebagai blogger yang cuma taunya ngisi konten, June, you are really amazing.
Konflik dalam novel ini lumayan banyak. Siapkan sesuatu yang kamu yakini dapat menjaga emosi kamu yang naik turun saat membaca novel ini.
0 Response to "Resensi Novel Algoritme Rasa Pradnya Paramitha"
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.