PRISTINE 8+ MEMBANTU MENGUSIR EMOSI NEGATIF YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES


Pindah rumah tiga kali dalam jangka waktu tujuh bulan? Ada yang udah pernah ngalamin?  Kebayang kan capenya kaya apa? Dari mulai beberes sampai soal biaya bener-bener bikin hayati lelah. Dan iyes, tulisan ini mengandung curcol soalnya ini kejadian yang saya hadapi memang.

Jadi saya, suami dan anak-anak memang tinggal di rumah warisan orang tua saya. Dari kecil saya ngga pernah jauh dari kedua orang tua. Dari mereka sehat, sakit-sakitan sampai akhirnya mereka menutup mata saya berada di samping mereka.

Kenapa yah warisan selalu aja bikin ribut anak-anaknya setelah orang tua meninggal semua? Wajar kali ya makanya Allah SWT pun mengaturnya dalam hukum Islam. Demi kelangsungan dan kedamaian hati saya pun mau ngga mau ya harus tunduk dalam aturan agama yang saya anut. 

Tapi kenapa harus terjadi konflik sih? Yakali warisan yang ditinggalin segede alaihim gambreng. Ini man seemprit tanah dan bangunan di Jakarta, pun masuk di dalam gang. Ngga perlu ribut-ribut juga pasti saya kasihlah. Ngga banget deh makan hak orang lain biarpun sodara sendiri. Ye kan?

Ya kalau ada yang bilang tulisan ini bongkar aib keluarga sih, ya terserah lah yah. Yang pasti gara-gara masalah ini saya drop nulis. Dan sekarang saya coba nulis lagi, biar lancar gapapalah saya share masalah ini barang kali hati saya jadi plong dan bangkit lagi semangat nulisnya.

Jadi secara garis besar aja saya ceritainnya yah. Saat itu, demi keselamatan kehidupan saya dan anak-anak makanya saya pindah dulu deh dari rumah. Toh saya juga bukan horang kaya yang setiap saat dimintain duit harus ada cuma karena saya nempatin rumah warisan.  Jadi ya mending masing-masing ajalah. Biar abang saya jual dulu bagiannya. 


Pertama saya pindah ke kontrakan masih deket rumah, cuma sepetak, kamar mandi di dalem dan gerah banget. Karena dihuni empat orang yang ketauan dua orang di antaranya berukuran besar. Saat itu pas banget bulan ramadhan. Karena dekat jaraknya, abang saya itu bolak-balik ke daerah kontrakan saya terus. Pasti ada maksudkan? Ga perlu detaillah saya tulis. Pait... pait... pait.

Alhamdulillah, ngga lama saya dapat info dari teman saya saat SD kalau rumah tantenya ada yang di kontrakin. Satu rumah dua lantai. Begitu lihat, saya langsung sreg. Karena lebih besar, pasti lebih mahal bayar sewanya. Lokasinya masih satu kelurahan, jadi anak sekolah masih terjangkau jaraknya. Tadinya saya malah minta sama Pak Suami agar pindah ke daerah Tangerang aja, deket sama kantornya. 

Jadilah saya pindah untuk yang kedua kalinya. Tempatnya nyempil. Di pojok gang kecil tapi nyaman. Terutama kalau pagi hari. Soalnya masih ada beberapa pohon besar yang tumbuh. 

Di rumah ini saya melakukan banyak hal untuk menangani kondisi terutama mental saya agar tenang kembali. Pak Suami tentu banyak andil dalam hal ini. Mendampingi dan juga mengingatkan saya bahwa ujian yang satu ini dapat dihadapi seperti ujian hidup lainnya. 

Saya menjalani rutinitas seperti biasa bersama anak-anak tapi ngga bisa dipungkiri bahwa masih ada luka dalam hati saya karena konflik yang telah terjadi. 
Kalau saya stress, apa kabar anak-anak? Jadi saya harus berjuang demi keluarga dong.

Saya memilih fokus pada kesibukan dan urusan merawat suami dan juga anak-anak agar pikiran saya ngga lagi mengulang-ulang kejadian yang nyebelin itu. Pergi liburan sederhana bersama-sama keluarga ke tempat yang lumayan jauh. Mengatur pola makan dan juga banyak minum air putih. 

Ada satu kebiasaan di pagi hari yang saya lakukan. Setelah anak-anak berangkat sekolah dan juga Pak Suami bekerja, saya duduk santai menikmati air putih kemasan Pristine 8+ sambil merenung dan juga menyusun rencana ke depannya agar bisa move on dan bangkit kembali.

Emosi negatif ngga bisa terus-terusan menguasai diri saya. Terapi air alkali dengan Pristine 8+ di pagi hari menjadi salah satu pilihan saya.  Cara simple untuk bisa meredakan stres yang siap menyerang kapan saja karena Pristine 8+ ini juga bisa melakukan proses detoksifikasi pada tubuh. Sehingga pH dalam tubuh menjadi seimbang. 

Setelah pikiran saya tenang kembali, saya dan suami memutuskan untuk memperbaiki rumah yang sudah dijual setengahnya. Saat ini sudah mencapai tahap akhir. Dan membuat saya harus mempersiapkan pindah rumah lagi untuk yang ke tiga kalinya dengan pikiran yang jauh lebih positif. 

Baca Juga :

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PRISTINE 8+ MEMBANTU MENGUSIR EMOSI NEGATIF YANG DAPAT MENYEBABKAN STRES"

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.