Anak-anak adalah ujian bagi kedua orang tuanya. Ujian yang sangat panjang. Ujian itu bisa berbentuk sebuah kebahagiaan yang teramat sangat dan bisa juga berupa kesedihan yang menyakitkan.
Setiap anak laki-laki dan perempuan memang memiliki hak yang berberbeda tetapi mereka memiliki kewajiban yang hampir sama terhadap Rabb dan juga kepada orang tuanya. Pun semua orang tua memiliki kewajiban yang sama yaitu mendidik dan bertanggungjawab agar anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholeha.
Dalam urusan menutup aurat, suami saya memberikan aturan yang sangat ketat. Tentu karena itu sudah menjadi kewajibannya. Sebagai istri, saya pun sangat sadar dan setuju untuk menjalankannya. Maka saya ajarkan Kakak, putri pertama saya untuk berjilbab sejak dini agar suami ngga menanggung dosa berkepanjangan karena ulah anak perempuan yang ngga mau berjilbab saat masa baligh-nya tiba. Ini bukanlah hal mudah, sebagai ibu kita harus lemah lembut, berhati-hati dan juga tegas dalam mengajarkan hal ini.
Beberapa cara yang sedang saya lakukan untuk melatih anak perempuan saya berjilbab sejak dini adalah sebagai berikut.
1. Berdoa, meminta kepada Allah SWT agar anak mau berjilbab
Apalah saya, seorang ibu yang hanya memiliki amalan yang jauh dari sempurna. Berdoa adalah salah satu cara yang harus dilakukan, terutama untuk anak-anak. Lakukan setiap saat, baik di waktu-waktu yang mustajab atau pun saat berucap. Karena doa adalah senjata utama kita di dunia.
2. Memperkenalkan busana muslimah pada anak sejak dini
Sejak balita, saya sudah memperkenalkan pakaian muslimah pada Kakak. Jika keluar rumah, saya lebih suka memakaikan jilbab kecil daripada topi balita. Begitu pun dalam memilih pakaian baru untuknya, saya lebih suka memberikan gamis lengkap dengan jilbabnya.
Sampai saat ini, saya masih terus melatih anak saya agar istiqomah berjilbab saat keluar rumah, walau pun itu cuma ke warung dekat rumah. Kita pasti ingin anak kita jadi anak sholeha kan, jadi harus dilatih sejak dini.
Selain itu saya juga lebih suka memakai cara bisa karena terbiasa. Dari pada ngomel terus-terusan, maksa-maksa anak biar mau pakai jilbab, mendingan cariin jilbab anak yang model dan warnanya disuka sama dia.
Kaya model yang satu ini nih. Jilbab anak Zawaya, modelnya cantik. Bahan Diamond Italiano ini teksturnya seperti kulit jeruk, tebal tapi nggak kaku (lentur), stretch, nggak gampang kusut, jatuh, adem dan nyaman banget dipakainya. Jadi anak ngga ribut lepas pasang saat pakai jilbabnya. Kita ibunya juga pasti pilih jilbab yang nyaman kan? Apalagi buat anak-anak.
3. Memberikan contoh pada anak
Siapakah yang pertama kali akan diikuti dan tiru oleh seorang anak? Ya pasti ibunya kan. Anak lebih mudah mengingat tindakan dibanding ucapan ibunya. Seberapa seringnya kita mengingatkan satu hal pada anak, maka lebih baik lagi jika ditambah dengan contoh pada tingkah laku diri kita.
Karena ibu rumah tangga itu sibuknya ketara ngga ketara yah. Tapi yang pasti, kita dituntut harus cepat. Kalau keluar rumah walau bagaimana pun sekarang harus lebih cepat dibanding waktu single dulu. Jadi saya pilih yang simple, seperti hijab instan Maziya by. Zawaya hijab yang saya pakai ini, cadar dijual terpisah.
Bahannya kaos PE double lembut dan mengandung serat katun, nyaman dipakai, ngga panas dan yang pasti ngga gampang lecek.
Oiya, banyak jilbab model lainnya yang ngga kalah cantik, buat anak dan juga ibunya. Bisa langsung meluncur dan order di
IG @zawayaagen. Atau
WA :089675062628
Line :risdamay15
BBM :D485D099
0 Response to "Agar Anak Mencintai Jilbab, Cobalah Tiga Kunci Anak Berjilbab Sejak Dini"
Post a Comment
Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.