EMBUN DI ATAS DAUN MAPLE KARYA HADIS MEVLANA; RESENSI NOVEL

Judul Buku: Embun di Atas Daun Maple
Penulis: Hadis Mevlana
Penerbit: Tinta Medina, Creative Imprint of  Tiga Serangkai
Cetakan Pertama: 2014
286 halaman; 20 cm
ISBN: 978-602-9211-72-6
Tersedia di Penulis


BLURB

“Cintaku bukan untuk terpuruk dalam api membara, melainkan terbang ke sidratul muntaha.”

Senja itu turun perlahan seiring aliran sungai  yang tak bosan-bosannya bertakbir. Lalu tanpa kuduga sebelumnya, Kiara berdiri dari tempat duduknya lantas berdiri di hadapanku.

“Aku mencintaimu, Sofyan, izinkan aku menjadi rusuk kirimu. Dan saksikanlah syahadatku ....”

Entah bagaimana perasaan Kiara saat aku tak menjawab pertanyaannya. Lalu, kami berjalan pulang menuju apartemen. Sepanjang jalan kami berbincang, membicarakan keinginan Kiara untuk menjadi seorang muslimah.

“Bagaimana bisa cinta kepada Tuhan harus bersyarat dengan balasan cinta kepada manusia, Kiara?”

“Maksudmu, Sofyan?”

“Aku khawatir, jika niatmu menjadi muslimah karena syarat untuk aku mencintaimu. Lantas, bagaimana jika cintamu bertepuk sebelah tangan?”

"......"

****

Sofyan---mahasiswa Universitas Saskatchewan Kanada, ia berasal dari Teluk Kuantan, Riau. Bukanlah hal yang mudah bagi seorang mahasiswa muslim tinggal di negeri orang, berbekal tekad dan kerja keras, Sofyan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan pendidikan yang ia jalani.

Sofyan bertahan, ia menjadi penerjemah Bahasa Indonesia mahasiswa jurusan Bahasa di kampus yang kebetulan tinggal satu apartemen dengannya, hingga akhirnya mereka bersahabat.  Salah satunya adalah Kiara---gadis Orthodox keturunan Rusia-Aceh.

Sebagai pemeluk Islam, Sofyan termasuk memiliki pengetahuan yang luas tentang agamanya sendiri dan juga tentang agama lain. Ia sering sekali melakukan diskusi bersama teman-temannya. Diskusi yang mereka lakukan adalah diskusi yang sehat, diskusi yang berdasarkan pemahaman kuat, saling memberikan pandangan berdasarkan agama masing-masing. Diskusi yang dilakukan tanpa saling merendahkan agama satu dengan yang lain, diskusi yang mampu memberikan pengetahuan tentang perbedaan dan tidak memaksakan pendapat, dan, diskusi yang mengantarkan Sofyan pada beberapa cinta yang harus ia pilih.

***

Novel ini pastinya  ditulis dengan analisa dan riset yang tidak sembarangan oleh penulisnya.  Novel ini memiliki banyak ilmu pengetahuan di dalamnya, pantas rasanya jika masuk dalam nominasi Indonesia Book Award tahun 2016 untuk kategori naskah fiksi religi terbaik. Covernya mencerminkan kisah menyejukan dan juga mendukung setting Kanada yang digunakan oleh novel ini. 

Sofyan pemuda Indonesia yang pintar dilengkapi dengan karakter santun dan juga rendah hati. Dipertemukan dengan karakter Kiara gadis yang tak kalah pintar, teliti dan juga kritis. Ditambah beberapa tokoh lain yang mendukung novel ini menjadi satu kesatuan yang penuh dengan dialog sehat antar pemeluk agama dan polesan kisah cinta yang manis.

Novel ini menggunakan POV 1 sudut pandang Sofyan, dengan alur maju yang sedikit mengenang latar belakang kehidupan Sofyan saat di Indonesia. Banyak dialog yang digunakan dalam menerangkan tanya jawab soal agama, gaya bahasa klimaks membuat pembaca dapat mencerna kisah dan juga pengetahuan yang disajikan dalam buku ini.

Cerita dalam novel ini bukan sekedar kisah picisan yang hanya bermodalkan kisah cinta seorang pemuda Islam Indonesia yang tinggal di luar negeri. Tetapi, novel ini banyak mengandung banyak makna keislaman dan juga mengulas tentang agama Kristen Orthodox yang hampir memiliki banyak kesamaan gerakan dalam menjalankan ritual keagamaan dengan agama Islam.

Penulis juga menggambarkan bagaimana seharusnya seorang pemeluk agama Islam mengenal agamanya, melakukan toleransi terhadap agama lain tetapi tetap tegas dalam mempertahankan aqidah yang dimilikinya. 

Siapakah yang harus mengenal Islam jika bukan pemeluknya sendiri?

Novel ini wajib kamu baca!


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "EMBUN DI ATAS DAUN MAPLE KARYA HADIS MEVLANA; RESENSI NOVEL"

  1. wuihhh novel islami inspiratif lagi nih, Mbak krtif banget dan disiplin mengisi blognya untuk resensi buku, salut

    ReplyDelete

Tinggalkan jejakmu di sini :)
Maaf, mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Thanks.