koleksi pribadi |
Judul: The Stonehenge Legacy
Copyright Sam Chisrter 2011
1st published in Great Britain in 2011 by Sphere
All rights reserved
Alih bahasa: Shandy Tan
Editor: Ratna Kusumastuti
188130219
450 halaman.
ISBN: 978-602-02-0539-7
Hak cipta terjemahan Indonesia
2013 PT. Elex Media Komputindo
Mereka menggiringnya menempuh lorong berkelok-kelok, kemudian menyuruhnya melangkah ke semacam lubang. Lantas mereka melepas penutup kepalanya dan dari kepekatan di atas tercurah air terjun yang terasa panas. Caitlyn tersengal karena kaget. Dia berada di semacam pancuran. Tapi apa iya?
Lalu tak lama Caitlyn pun tersadar. Cairan yang terjun bukanlah air, melainkan darah.
Mereka memandikannya dengan darah. Novel Terjemahan The StonehengeLegacy halaman 163.
Apa yang ada di pikiranmu tentang keindahan matahari terbit di sebuah situs peninggalan bersejarah Stonehenge yang terkenal? Bersenang-senang! Tapi, tidak bagi Caitlyn. Ini adalah awal bencana terbesar dalam hidupnya.
Caitlyn Lock, putri satu-satunya Wakil Presiden Amerika Serikat yang menempuh pendidikan di Negara Inggris harus mengalami sebuah kehidupan yang jauh dari bayangannya. Ia memang hidup dalam kekayaan dan di kelilingi oleh pengawal kemana saja ia pergi. Caitlyn mengharapkan sebuah kebebasan.
Caitlyn menemukan sebuah tantangan saat bertemu dengan Jake Timberland---putra satu-satunya Lord Joseph Timberland, orang kaya raya di Inggris. Mereka merencanakan sebuah kencan terindah. Hingga akhirnya Caitlyn berhasil mengelabuhi seluruh penjaganya dan lari bersama Jake.
Tapi, kencan mereka berantakan sebelum sempat menikmati keindahan terbitnya matahari. Dua orang tidak dikenal menyerang dan berhasil membawa mereka memasuki sebuah dunia yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Ayah. Tewas. Tertembak.
Tiga kata sepele namun melukiskan gambar yang teramat besar.
Bunuh diri.
Mengejutkan sekali. Seumur hidup lelaki hebat itu selalu berisik membicarakan sifat berterus terang, berani, dan positif. Novel Terjemahan The StonehengeLegacy halaman 11.
Gideon Chase---arkeolog muda berusia dua puluh delapan tahun harus kembali ke rumah ayahnya yang telah lama ia tinggalkan. Hubungan mereka tidak berjalan dengan baik walau minat dan profesi mereka sama-sama seorang arkeolog. Gideon dikirim ke sebuah asrama tak lama setelah ibunya meninggal. Kepulangannya bukanlah berdasarkan kejadian baik tetapi karena ayahnya---Profesor Nathaniel Chase meninggal.
Gideon Chase harus berhadapan dengan kepolisian setempat karena kasus bunuh diri ayahnya. Gideon mendapatkan sebuah surat terakhir dari ayahnya yang penuh misteri dari pihak kepolisian. Hingga ia memutuskan tidak menetap di penginapan melainkan tinggal beberapa hari di rumah besar milik ayahnya yang telah lama ia tinggalkan walau sebenarnya ia tidak menyukai pilihannya sendiri. Saat ia datang seseorang penyelinap telah berada di dalam rumah, mencari sesuatu dan membakar ruang kerja ayahnya karena Gideon tiba-tiba saja muncul.
Setelah mengalami beberapa kejadian ganjil, Gideon Chase berhasil menemukan sebuah ruang rahasia di rumah besar itu dan menemukan banyak jurnal milik ayahnya. Beberapa jurnal adalah kisah-kisah mengharukan tentang perasaan seorang lelaki terhadap istri dan juga anaknya. Namun, banyak jurnal yang berisi tentang sebuah rahasia besar, jurnal yang dituliskan menggunakan kode yang hanya Gideon dan ayahnya ketahui. Gideon mulai menyusuri satu demi satu jurnal tersebut. Gideon pun menemukan sebuah petunjuk yang menyebabkan ayahnya bunuh diri. Bukan hanya itu, tetapi juga petunjuk tentang sebuah rahasia di balik kemegahan Stonehenge, sebuah konsipirasi besar yang menutupi sebuah pemujaan. Pemujaan yang memiliki ritual dan juga memakan banyak korban sebagai tumbal selama ratusan tahun.
Di Wiltshire, Devizes, Megan Parker---seorang inspektur wanita dan juga rekannya Jimmy Dockery menyelidiki setiap kejadian yang terjadi menjelang fenomena titik balik matahari, di mana semua orang dari berbagai keyakinan akan berkumpul melakukan pemujaan atau para turis yang sekedar berkumpul menyaksikannya. Kejadian demi kejadian menuju ke sebuah titik, bermula dari kematian Profesor Nathaniel Chase, menghilangnya seorang tunawisma kemudian kasus penculikan seorang putri Wakil Presiden Amerika Serikat yang menjadi perhatian dunia.
Megan Parker menghadapi banyak kesulitan mulai dari terlemparnya dari tugas penting yang ia tangani dari awal, mencurigai rekan kerjanya, berhadapan dengan mantan suaminya yang kembali berkhianat saat mereka memutuskan untuk kembali rujuk. Hingga akhirnya Megan sadar sebuah kekuatan teramat besar sedang ia hadapi.
Berhasilkah Megan Barker mengungkap sebuah kasus besar yang tengah ia hadapi?
Bagaimana Gideon Chase menuntaskan masalah bunuh diri ayahnya yang penuh misteri dan menemukan misteri terbesar apa dari sebuah Stonehenge yang fenomenal itu?
Bagaimana pula nasib Caitlyn Lock selanjutnya?
~ Tema Novel
Novel Terjemahan The Stonehenge Legacy menyajikan misteri besar di balik sebuah situs terkenal dunia, dibungkus dengan misteri-misteri kecil yang menegangkan dari awal hingga akhir cerita.
~ Sudut Pandang Novel
POV tiga mengetahui segalanya menjadi dipilih penulis dalam menyajikan cerita di novel ini.
~ Alur
Novel ini memiliki alur maju yang secara perlahan mengungkapkan misteri cerita satu per satu.
~ Gaya Bahasa
Novel ini menggunakan bahasa terjemahan yang susunannya terkadang membingungkan, namun, berhasil mengantarkan pembaca melalui teka-teki kecil hingga perlahan menuju klimaks cerita.
~ Tokoh
1. Tokoh Pertama: Gideon Chase, Megan Barker; Protogonis
2. Tokoh Kedua: Jimmy Dockery, Caitlyn Lock; Tirtagonis
3. Tokoh Ketiga: Master Henge, Musca, Draco; Antagonis
Banyak tokoh lain yang mendukung novel ini.
~ Setting
Situs Stonehenge, Inggris. Wiltshire, Devizes dan wilayah sekitarnya.
~ Kelemahan Novel
Beberapa typo ditemukan dalam novel ini.
Dari segi cerita ada sebuah kisah yang sedikit mengingatkan pada kisah sinetron yaitu tentang orang tua yang selama ini diketahui seorang anak ternyata bukanlah orang tua sebenarnya.
~ Kelebihan Novel
Desripsi yang disajikan mampu membuat pembaca merasakan berada dalam tempat yang diceritakan. Susunan kata yang rapi tetapi mampu memberikan informasi detail pada pembaca terutama saat menceritakan sebuah proses ritual---mengerikan.
~ Pesan Moral
Dari novel ini dapat diambil pesan jangan pernah mengikuti sebuah perkumpulan yang mengusung kekerasan dan juga menumpahkan darah siapa pun, karena pada akhirnya hanya akan mencelakakan diri sendiri.
~ Kesimpulan
Bagi pecinta cerita thriller novel ini sangat recomendded. Begitu pula dengan para pecinta sejarah dan travelling karena detail tempat dan juga asal mula situs Stonehenge digambarkan sangat lengkap oleh penulis.
Novel thriller ya . serem gak yah? Agak parno sama yang serem-serem hehe.
ReplyDeleteYa gitu deh, Mak Leyla Hana. Deskripsinya alus koq. Tapi tetap mengerikan :D
DeleteMenarik nih! Makin banyak list buku belum dibaca hikz :(
ReplyDeleteHu'um. Menarik banget, Mba Ranny
DeleteWuaaah, kayaknya seru yaa..btw, kisah akhirnya mungkin jangan2 ayah Gideon bukan bunuh diri melainkan dibunuh hehe #sotoy
ReplyDeleteHeheew... hayooo... penasaran kan, Mba Aireni?
DeleteBener bunuh diri sih, tapiiii....
*biar makin penasaran :D
Masuk list baca, yes!
ReplyDeleteMasuk list baca, yes!
ReplyDeletehuwaa ku pernah bkin blog khusus utk tulisan fiksi. Dunia Fiksi namanyaah.
ReplyDeletetp krn jadi sarang laba2 kuhapus deh hahaha
kalo udah kelas novel ada typonya kadang agak ngeganggu yang baca ya mb
ReplyDeleteBaca resensinya aja sambil deg-deg-an, jadi pengen punya novelnya :3
ReplyDeleteKayaknya seru, ya.
ReplyDeleteNovel luar emg detail klo nggambarin tempat, tokoh.
serial misteri ya dengan latar belakang stongehad ya mbak *itu bener nulisnya gak ya, seru nih buat dibaca
ReplyDeleteKayaknya serem ya Mak...dan aku selalu ngeri kalo baca ginian eling terus soale,,,hehehehe
ReplyDeleteserem ya kayanya. Tapi seru juga ya seperti petualangan gitu. Jadi penasaran mbaaak
ReplyDeletesaya penakut kayaknya kalau baca kisah thriller :D
ReplyDeleteWuah.. suka nonton film thriller sampai horror.. hanya saja belum pernah baca kalau novel..
ReplyDelete