foto by gugel |
Saat masih single pasti sering bertanya-tanya, kapan menikah? Hal ini tentu menghantui banyak orang, baik itu laki-laki atau pun perempuan.
Pernikahan bukanlah hal indah semata, banyak hal yang harus disesuaikan saat telah menikah. Berjalan baik atau tidaknya pernikahan bukanlah tanggung jawab satu orang saja, suami atau istri memiliki tanggung jawab yang sama.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menikah, khususnya ikhwan.
Persiapkan Mental
Beberapa ikhwan pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan akhwat yang sempurna. Harus diingat bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Pastikan telah melakukan istikharah sebelum mengajukan khitbah pada seorang akhwat. Karena hanya Allah sebaik-baiknya pemberi pilihan.
Kemampuan Finansial
Jangan menganggap calon istri materialistik hanya karena menanyakan tentang kondisi finansial seorang ikhwan.
Rizqi sepenuhnya dari Allah SWT, dan hal yang terpenting adalah bagaimana caranya agar rizqi itu dapat dijemput dan menjadi berkah ketika sampai pada anak dan istri di rumah nantinya.
Jangan memaksakan istri untuk bekerja, karena mencari nafkah itu adalah kewajiban laki-laki. Berbeda jika istri ingin memiliki uang jajan tambahan untuk diri sendiri, pastikan dan beri pemahaman agar istri melakukannya di rumah sambil mengawasi tumbuh kembang anak-anak.
Jangan Sungkan Mengulurkan Tangan
Pekerjaan suami memang berat. Tapi tidak menjadi alasan seorang laki-laki menjadi lumpuh setelah menikah hingga tak mampu membawa pakai bekas pakai sendiri ke tempat pakaian kotor setelah mandi.
Istri yang baik akan menyiapkan kebutuhan suami tanpa diperintah, tapi tidak ada salahnya juga sesekali membantu menyapu, bermain dengan anak karena istri pun berhak beristirahat.
Kendalikan Emosi
Istri dinikahi bukan untuk menjadi pelampiasan ketika marah. Jika ada hal yang salah dilakukan istri katakanlah dengan bijak. Sangat tidak diizinkan berkata kasar apalagi melayangkan pukulan terhadap istri. Karena itu akan menyakiti hati, fisik dan juga mental istri.
Jangan Melupakan Keluarga Istri
Sebelum seorang akhwat menikah, ia dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang dari keluarganya. Jangan sampai setelah menikah keluarga istri terlupakan, bahkan istri tak lagi dapat menjenguk kedua orang tuanya.
Luangkan Waktu Untuk Belajar Agama Bersama Istri
Istri adalah kunci akhlak dari semua penghuni rumah. Jika istri memiliki ilmu agama dan mampu menerapkannya dalam kegiatan rumah rumah tangga, insyaa Allah rumah tangga akan berjalan dalam garis taqwa.
:)
ReplyDelete:P
Deletemantap mbak. ini lho yg seharusnya dipersiapkan oleh lelaki. bukan hanya perempuan aja yg kudu belajar soal rumah tangga, lelaki juga.
ReplyDeleteIya, Mba.
DeleteLelaki juga harus belajar ya, mba.
Hohoho, ini mah wajib dilakukan suami deh kayanya. :D
ReplyDeleteHihihiii
DeleteIya, wajib banget ya, mba
Bagus sekali ini dibaca bagi yang mau nikah maupun yang sudah..
ReplyDeleteBener, Mba, buat bekal menghadapi pernikahan
DeleteBagus, Mbaaak :)
ReplyDeletebagus mba... share ke pacaarrrr nih.
ReplyDeleteMasih terus berupaya memperbaiki diri untuk calon istri yang tengah berupaya memperbiki diri pula :) Tulisan bagus dan menginspirasi...terutama point yang terakhir. Subhanallah...
ReplyDeleteSemoga bisa ketemu calon imam yang kaya gini… hhh
ReplyDeleteJangan Sungkan Mengulurkan Tangan >>> karena anak laki-laki juga akan mencontoh ayahnya. Kelak semoga saat anak laki-laki kita sudah menikah, nggak segang juga untuk membantu isterinya di rumah.
ReplyDeleteberkaitan dengan finansial, dulu sebelum menikah, saya menceritakan tentang keinginan saya. Memang saat itu (calon) suami masih kerja part time. Tapi dari jawaban dan sosoknya yang saya kenal selama ini, saya merasa dia akan bertanggung jawab. alhamdulillah :)
ReplyDelete